Bab 8: Sang Pahlawan Kerajaan

577 44 1
                                    


"Drap, Drap, Drap, Drap"

Suara tapak kuda berderu mendekati lokasi Reno dan Adis.

Reno sontak terkejut dengan kedatangan beberapa pasukan berkuda didalam hutan.

Dua puluh pengendara kuda mengenakan baju zirah berlapiskan besi lengkap dengan pedang dan tombak digenggaman tangan mereka berjalan mendekati lokasi air terjun.

Kuda – kuda putih yang begitu besar dan bersih tampak berjejer rapih melangkahkan kaki mereka kearah Reno dan Adista.

Diantara dua puluh pasukan berkuda, terdapat sembilan gadis yang sebelumnya main air bersama Adis disekitar lokasi air terjun.

Selain sembilan gadis tadi terdapat dua pengendara kuda lainnya yang tampak mengenakan pakaian zirah cukup mewah yang berbeda dengan pengendara kuda lainnya.

Dua pengendara kuda ini adalah sosok pria dengan tubuh yang besar dan tegap. Satu diantaranya berwajah tua berumur sekitar 50 tahun. sedangkan pria disebelahnya tampak lebih muda berumur sekitar 25 tahun.

Pria berumur 50 tahun itu mengenakan zirah berkilau seperti emas sedangkan pria yang berumur 25 tahun mengenakan baju zirah berkilau perak. Kedua lelaki ini tampak memiliki pedang dibalik punggungnya.

Melihat pasukan berkuda mulai berdatangan, raut muka Adis tampak gembira lalu berlari menuju pasukan berkuda yang baru saja datang.

Layaknya seorang gadis kecil yang manja, ia berlari mendekati pria berkuda dengan zirah mewah, lalu melompat kebelakang pelana kuda pria tua dengan zirah emas kemudian memeluk pria paruh baya itu dengan erat.

"Ayah, huhuhu......" Tiba – tiba saja Adis menangis dengan sendu.

Adis memeluk pria tua itu sambil menangis.

Mendengar tangisan Adis, raut muka pria tua itu tampak khawatir namun berusaha untuk tetap tersenyum dihadapan sang gadis.

"Adis, anakku, apakah benar engkau sempat ditarik mahluk aneh dari dasar danau air terjun ini?" Ayahnya bertanya

"Iya Ayah, huhuhu......" Adis menjawab sambil menangis

"Tapi ayah lihat kamu baik – baik saja, apakah adis bisa jelaskan ke ayah apa yang sebenarnya terjadi?" Pria tua itu bertanya sambil menunjukan raut muka mencurigakan.

Lalu Adis mulai bercerita seluruh kejadian yang menimpa dirinya di air terjun.

Kejadian sebelum Adis ditarik oleh mahluk aneh dari dasar danau hingga bagaimana Adis selamat, ia ceritakan dengan sangat terinci kepada sang ayah.

Adis bercerita seperti anak kecil yang manja, ia bercerita dengan menggebu – gebu, penuh dengan emosi dan rasa takut yang sempat sang gadis rasakan ketika dirinya ditarik kedalam danau.

Adis juga menceritakan secara terinci bagaiamana Reno secara heroik berhasil menolongnya dengan cara yang sangat detail dan terperinci kepada sang ayah.

Mendengar cerita Adis, sembilan gadis dan para pasukan berkuda lainnya menengok kearah Reno dengan memperlihatkan raut muka mengejutkan.

Mereka semakin terkejut setelah melihat sosok Reno yang dimaksud Adis.

Pemuda yang bersebelahan dengan Adis sebelumnya memiliki wajah muda dan tampan ternyata sang pahlawan yang telah menyelamatkan Adis dari dalam danau.

Kesembilan gadis yang Melihat Reno saat ini seperti melihat sesosok pria yang sempurna, bagaikan dewa.

Siapa yang menyangka, anak muda dihadapan mereka ini ternyata sungguh berani.

Selain terkesima, sembilan gadis tadi juga termenung, hati mereka mulai goyah dan bergetar, mata mereka berkaca – kaca melihat ketampanan Reno.

Tanah Astral Awal Mula SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang