Bab 19: Kantung Ajaib "Kantung Macan"

533 37 0
                                    


Setelah upacara selesai berlangsung, Reno mendapatkan ucapan selamat dari para petinggi kerajaan termasuk para tamu undangan.

Semua memberikan salam kecuali sang Patih yang langsung menghilang.

Putri Adista masih duduk diatas panggung sambil melihat Reno dari kejauhan. Ada perasaan bahagia bercampur aduk dengan rasa khawatir.

Bahagia karena Reno sudah resmi bergabung menjadi bagian dari kerajaan Paragon, posisinya juga cukup tinggi sehingga Adis akan bisa lebih sering bertemu dengan Reno kedepan.

Khawatir karena Adista tahu, dalam waktu dekat, Reno akan pergi meninggalkan kerajaan untuk berpartisipasi dalam kompetisi brutal yang ia benci.

Reno terkadang melihat Adis namun setiap kali Adis bertemu mata dengan Reno, gadis itu selalu menunduk, mukanya memerah namun tersenyum malu.

Ketika upacara berakhir dan tamu undangan membubarkan diri, Reno kembali bertemu Raja.

Saat bertemu kembali, sang Raja memberikan sejumlah benda kepada Reno. "Hari ini kau telah resmi menjadi laksamana muda, terima ini, benda – benda penghargaan buat mu."

Reno menerima sebuah kantung dari kulit macan, Reno sendiri masih terlihat bingung kenapa kantung ini disebut benda berharga oleh Raja.

"Reno ini adalah kantung macan, kantung macan ini disebut benda bertuah karena tidak semua kalangan memilikinya. Kantung macan ini walau kecil tapi sangat ajaib, kami menyebutnya "kantung ajaib""

"!@#!@#!#$!#!@#!@" ???????" kantung doraemon?" gumam Reno dalam hati , Reno terkejut dengan istilah kantung ajaib yang diucapkan raja karena istilah itu mengingatkan dirinya pada film kartun populer dunia nyata dimasa anak - anak

Menurut penjelasan sang raja, kantung ini walau kecil dapat menampung ribuan benda kecil dan besar dengan berat berkilo – kilogram didalamnya.

Kantung macan ini memiliki dimensi ruang dan waktu sendiri.

Dimensi ruangnya sendiri sangat luas hingga berhektar - hektar membuat kantung ini memiliki ruangan tanpa batas.

Reno langsung berterima kasih kepada raja atas pemberiannya itu.

Upacara sudah selesai, tidak lagi menyisakan orang diruang pertemuan. Reno langsung kembali kekamar untuk memulai meditasi.

Reno mulai mempelajari kantung macan yang ada ditanganya didalam kamar lalu terkejut dengan isi yang ada didalam kantung macan tersebut.

"Wow, ini berlian!" ucap Reno terkejut.

Didalam kantung macan terdapat 100 berlian dan beberapa tumbuhan herbal, ramuan dan batu inti ras mahluk ganas kelas dua.

Tumbuhan herbal dan ramuan yang Reno temukan didalam kantung masih menjadi pertanyaan untuk apa kegunaannya.

Ia berencana mencari tahu hal ini lain kali. Reno lebih tertarik dengan batu mahluk ganas yang ada didalam kantung.

Ia kemudian mengambil satu per satu batu inti ras mahluk ganas itu. Dihadapannya saat ini terdapat 10 batu ras mahluk ganas yang menurut informasi bisa membantu proses kultivasi lebih cepat. Renopun penasaran untuk segera mencoba batu inti ini dalam meditasi.

Sebelum meditasi Reno berusaha untuk mengukur kembali kekuatannya menggunakan batu cincin giok yang sebelumnya telah diberikan oleh laksamana Prayoga.

"16.5.2.5"

Seperti dugaan Reno, kemampuan kultivasinya tidak masuk akal karena dalam waktu 1 hari sang pemuda sudah bisa naik 4 level.

Hal ini sangat berbeda dengan penjelasan laksamana Prayoga.

Reno kemudian meletakan batu inti tersebut dikedua tangannya lalu mulai berkultivasi menggunakan bantuan batu inti tersebut.

Dalam proses meditasi, selain energi alam yang terserap kedalam titik pusar, batu inti yang ada ditelapak tangannya juga ikut memberikan energi kedalam titik pusar dalam tubuh Reno.

Hal ini membuat Reno terkejut, ternyata benar adanya, batu inti tersebut bisa membantu pendekar dalam berkultivasi.

Renopun bermeditasi menggunakan batu inti ini setiap hari dan jarang keluar dari kamarnya, kalaupun keluar sang pemuda pergi untuk membersihkan diri, makan dan berbicara dengan sang raja.

Setiap Reno keluar dari kamar, ia kerap mencari Adis namun Adis tampaknya berusaha menghindari sang pemuda.

Hal ini membuat Reno akhirnya menyerah lalu kembali kekamar untuk melanjutkan kultivasi.

Tidak terasa hampir 2 bulan berlalu, dalam waktu satu minggu kedepan, Reno akan mulai menjalani kompetisi 10 tahunan yang merupakan event terbesar dan terpopuler membawa nama kerajaan paragon di benua bhayangkara.


 Apabila Para pembaca yang sangat budiman menyukai cerita ini, mohon sekiranya dapat membantu memberikan nilai "bintang" serta menyebar "share" tulisan ini atau membeli tulisan asli penulis di "playstore"/ "Google Books"/ "Play Book" dengan keyword "Tanah Astral" untuk mendukung Penulis agar terus semangat menulis dan melanjutkan tulisan - tulisannya kedepan.    

Tanah Astral Awal Mula SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang