Your rumors/15

1.8K 100 11
                                    

Ke-15

Ayank bebeb.

Matahari baru saja terbenam dengan langit sore menjelang malam yang kemerahan dan angin sepoi-sepoi seperti biasanya.
Nayya merebahkan tubuhnya ke atas kasur dan memejamkan matanya sesaat.
Rasanya hari ini adalah hari yang melelahkan,benar kata orang-orang tentang dunia seakan mempermainkan.
Sebentar merasakan bahagia,langsung pahit,bahagia lagi,pahit lagi.
Kapan terjadinya?hanya rahasia Illahi.

Sudah senang bertemu dan ingin memulai dari awal dengan Kennath,dirinya ditinggal sendirian sampai tertidur,kejar preman yang nyolong tasnya,dan ini yang paling parah pastinya;ketemu utusan Tuhan yang paling kampret,dan kalian tau sendiri apa yang terjadi selanjutnya.Kembali kepada kebahagiaannya bertemu dengan kamar kesayangannya dengan lampu tumblr dan kumpulan polaroid menjadi padu menempel di dinding berwarna biru itu.

Nayya merasakan dering teleponnya dan melihat nama yang tertera di layar itu.

Ayank bebeb😘💓💓

Apa yang dirasakannya seolah aneh,sejak kapan dirinya menyimpan nomor seseorang dengan nama receh seperti itu?
Belum lagi dirinya sudah menjadi ijo tomat,ikatan jomblo terhormat.
Cewek itu dengan kebingungan dan kekesalan yang kembali menguap mulai mengangkat telepon itu.

"INI SIAPA YANG BUAT NAMA LU JADI AYANK BEBEB,KAMBING?!"

"Wadidauu...santuy dong beb.Ini tuh calon imam kamu,masa lupa sih?unch unchhh"

"BANGSUL PUTRA BANGKE!LU KA-"

Tutt...tutt...tutt...

Nayya merutuki ponselnya dan melemparnya asal,kini sambungan sudah langsung terputus sepihak dengan Nayya yang menggantungkan kalimatnya.

Setelah tersadar,Nayya langsung melompat dan kembali mencari ponsel yang baru saja dilemparnya tanpa berat hati.
Kembali Nayya membelalakkan matanya sempurna.

"GUE BARU GANTI ANTI GORESNYA KEMARIIIIINNN!!!!!"

💓💓💓

"Nayya!gue di Jakarta ini,gue mau ketemu sama lu!ada yang mau gue ngomongin,penting banget!"

"..."

"Gue ceritain semuanya nanti Nay!gue otw ke cafe dekat rumah lu!"

"..."

Tutt...tutt...tuttt

Nayya berdiri dari menonton drakornya,dan mengambil jilbabnya untuk bersiap-siap pergi ke tempat tujuannya dengan Salma.
Kini dirinya sudah berganti pakaian dengan piyama yang sampai menutup batas-batas auratnya.

Jarang sekali Salma mau datang ke Jakarta hanya untuk berbicara penting seperti ini.
Jarak Bogor dengan Jakarta meskipun tak begitu jauh,juga akan memakan waktu dengan kemacetan yang padat.
Jarak kafe yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki tidak terlalu jauh dari rumahnya.

Cewek berpiyama biru itu langsung berpamitan dengan bi Murni karena papanya tidak pulang malam ini.
Mama Maya sepertinya masih di kediaman Melando bertemu dengan sahabat lamanya tante Gadis,tak lain dan tak bukan adalah mamanya Putra.
Dan seperti yang kalian ketahui,Nayya melarikan diri dari rumah sakit.Jika ia berlama-lama di sana,sama saja seperti menggali kuburan sendiri.

"Cuma terpental dari motor aja pun sampe masuk rumah sakit,halah cowok lebay"
Gumamnya memakai sandal jepit dan berjalan ke arah kafe yang dimaksudnya.

😤😤😤

Angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahnya malam ini menambahkan semangat api yang berkibar-kibar akhirnya dapat bertemu sahabatnya kembali.
Walaupun baru tiga hari mereka tidak saling bertemu pandang,rasanya sudah berbulan-bulan tidak bercengkrama dan menukar masing-masing isi hati mereka.

Terlihat di dalam sana tengah duduk cewek manis berjilbab yang memandang keluar jendela seperti memikirkan sesuatu.
Nayya yang mendapati Salma tengah menyeruput minumannya kini balas menatap Nayya yang tengah berada di depan pintu kafe milik salah satu anak dari keluarga Pramana.

Dua sahabat yang kembali bertemu itu kini saling menatap dengan senyuman yang menghiasi bibir mereka.

"Nayya!!!"

Nayya yang mendapatkan serangan tiba-tiba dari sahabatnya mulai menjaga keseimbangam agar keduanya tidak terpingkal ke belakang.
Tanpa disadarinya,kini Salma sedang bergetar menumpahkan semua air mata di bahunya.
Sahabatnya terus menangis dengan isak yang kuat dalam pelukan Nayya.
Karena terkejut dengan menangisnya Salma,Nayya menuntun Salma agar kembali duduk ke mejanya.

Tak heran mengapa banyak pasang mata yang menatap mereka,toh Nayya adalah cucu dari keluarga sukses Pramana dan pamannya adalah pendiri kafe terkenal ini.

Cewek berpiyama itu mendudukkan sahabatnya yang masih menahan air matanya yang terbendung.

"Aduh Salma,jangan nangis dong!gue ngga punya balon!Gue juga nggak punya susu gajah,jangan nangis ya please....."
Lontarnya membuat Salma mengadah dan memasang wajah cemberutnya yang dibalas cengiran khas seorang Nayya.

"Lu masih receh aja,heran."
Salma tertawa.

"Nah gitu dong,kan kalo nggak nangis udah nggak jelek-jelek amat"kekeh Nayya mendapatkan decihan kesal Salma,"kenapa jadi lu tiba-tiba nangis gitu?lu kangen gue sampek segitunya?gue tau kok gue ngangenin memang!"

"Kangen lu sih sedikit,eh tapi serius ini gue punya masalah Nay..."balasnya menunduk mencoba menarik napas dalam.

"Oh lu mau diseriusin?ayok!"

"Nayyara..."mohonnya yang dibalas anggukan dan senyuman mengerti dari Nayya.

"Papa gue terlibat hutang,kalau nggak segera dibayar rumah kami bakalan digadai,"Nayya menutup mulutnya kaget atas pernyataan dari Salma yang melanjutkan kalimatnya,"dan gue nggak tau mau cari uang yang banyak itu darimana Nay!"

Salma menutup matanya mengalirkan setitik demi titik air mata yang tiba-tiba semakin deras mengundang perasaan iba dari Nayya sebagai seorang sahabat.

"Gue tau lu jijik sama gue,lu udah nggak mau lagi berteman sama anak penghutang kayak gue.IYA KAN?!"
Cewek berlesung pipi itu semakin menguatkan suaranya yang dengan cepat langsung dibawa kembali ke pelukan Nayya.
Belum pernah dilihatnya Salma serapuh ini,dua sahabat yang saling menutup dinginnya udara yang menusuk kulit kini sama-sama menumpahkan air mata sayang.

"Shhhtt...jangan bilang gitu Sal,please"
Nayya melepaskan pelukannya dan menatap langsung ke manik matanya Salma,"gue disini,sebagai sahabat yang benar-benar sahabat.Selalu ada waktu sahabatnya lagi susah,bukan waktu senang doang!ingat Sal,kita pernah laluin yang lebih dari ini.Lu jangan pikir hanya gara-gara ini gue udah nggak mau temenan lagi sama lu!"

"I'm here with you,Salma khairunnisa"

😀😀😀

Vommentnya dong🥰

Your rumorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang