Your rumors/16

1.8K 125 12
                                    

Ke-16

Pembawa sial.

Pagi yang secerah ini sepertinya terhalangi sinarnya dengan tatapan-tatapan sinis dari orang-orang yang melihatnya.Nayya berjalan sambil menunduk,takut untuk kembali menatap orang-orang itu.
Entah kenapa hatinya mulai goyah untuk bertahan di sekolah ini,dirinya seperti tidak diterima sebagai murid baru yang berprestasi lagi karena nilainya yang paling tinggi pada ujian masuk sekolah melainkan anak baru pembawa sial,tentunya pada the most wanted kesayangan mereka.

"Masih anak baru aja udah bikin masalah!"

"Itu pinter-pinter kayanya nggak pake otak deh"

"Bawa sial banget ish!"

"Udah bikin orang celaka,masih aja berani datang sekolah"

Nayya yang mendengar semua itu hanya menutup mata dan menerimanya dengan lapang dada tanpa harus menyimpan dendam pada murid di sekolahnya.
Seperti pertama kali melewati gerbang sekolah ini dengan keadaan menunduk,kini sepasang sepatu juga berada di depannya.
Nayya mengadahkan kepalanya dan melihat cowok dengan senyuman manis kini menyambutnya dengan hangat.

"Kenapa nunduk gitu hmm?"

"Gue nggak nyaman ditatapin sama mereka-mereka" adunya melihat di sekelilingnya yang entah kenapa tiba-tiba sudah kosong.
Tadi banyak orang di sana yang melihatnya tajam sambil berbisik-bisik,sekarang kemana semua orang itu?

"Mana tuh?gue nggak liat apa-apa"sambung Abi mencoba melihat arah pandang Nayya yang mulai bingung,"halu kali lu!"

"Iya juga,tapi kaya nyata banget gitu"

"Udahlah,yuk masuk kelas gue belum siap tugas kemarin.Pinjem dong orang pinter,hehe"kekehnya yang mendapat pukulan ringan dari Nayya di bahunya.

🤔🤔🤔

Bel istirahat kini berbunyi,membuat murid bersorak senang dan menuju ke surga sekolah yang dinanti-nanti.

"Lu nggak ke kantin Nay?" Tanya cowok disampingnya yang sedang membereskan buku-buku di atas mejanya.

"Lu duluan aja,gue sama Pero."

"Pero siapa?"

Nayya menunjuk ke belakang dimana cewek berkacamata dan rambut pirang dikepang itu mengangguk dengan segan dan takut-takut melihat mereka.

"Lu temenan sama si kutu buku itu?"tanyanya mengangkat sebelah alis seperti meremehkan.

"Ya terus kenapa?lagian dia baik,nggak kayak lu jahat!"ujarnya mengeluarkan lidahnya mengejek dan berlari dengan gelak tawa konyolnya menghampiri Feronika dan menarik cewek kutu buku itu ke kantin.

Jaga iman Bi,dia jelek.Jangan sampek lu suka.
Gumamnya sambil mengelus dada.

😗😗😗

"Nay,kok lu bisa ada di tengah-tengah orang yang paling disegani sih?"

"Hah?" Nayya menatap Feronika dengan bingung,dan meminta penjelasan apa maksud dari perkataannya.

Your rumorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang