Ke-11
Sementara.
Setelah pulang dari setengah menonton pertandingan basket di GOR sekolahnya,Nayya memutuskan untuk pulang dan berganti baju.
Tak sabar rasanya akan kembali menghabiskan waktu bersama Kennath.
Saat bersama dengan Feronika tadi,Nayya mendapat pesan dari mantannya itu yang dapat membuat dirinya kaget tak percaya.Kennath🥀💔
Hari ini aku pulang ke Jakarta alasannya buat jumpai nenek.
Tapi kayanya juga sekalian liat kamu deh hehe...
Buat kabar yang kamu dengar itu,aku minta maaf.
Aku memang jadian sama Puyu waktu itu,tapi bukan jadian yang kayak kamu kira.Aku bakal jelasin sama kamu di luar sini,jempol aku mau copot kalo ketik panjang".
Ayo keluar!aku di depan gerbang sekolah kamu!😅😃Mengingat itu kembali membuat Nayya geli sekaligus senang,Kennath memang menceritakan semuanya dan Nayya sangat mempercayai cowok yang sudah menjalani hubungan dengannya 8 bulan lamanya.
Sudah selesai dengan baju yang sederhana mungkin,Nayya meraih tas slingbag nya yang berwarna biru serasi dengan warna hijabnya.
Penampilan sopan dan sedikit polesan menggunakan lip-tint,tidak mengurangi kadar kecantikan luar dalam yang dimiliki dari cucu Pramana itu.Nayya menuruni anak tangga dan mendapati Kennath yang tengah bersanda gurau dengan bi Murni.
"Aduh Neng,geulis pisan..."
Puji bi Murni yang membuat Nayya tersipu malu dengan semburat merah di kedua pipinya."Jelek gitu,nggak usah blushing juga kali Nay" Dengan santainya Kennath berjalan tanpa rasa bersalah membuat wajah sumringah Nayya menjadi kusut dengan bibir yang mengerucut.
"Itu bibir nggak usah dimonyong-monyongin,gemesin banget sih,bawa pulang boleh?" Kembali karena malu yang sudah berada di ubun-ubun,cewek berjilbab biru itu lompat dari tempatnya dan menyubit pinggang cowok itu dengan gemas membuat Kennath meringis sambil sesekali terkekeh.
Dengan cepat Kennath meraih Nayya dan merangkul Cewek itu ke luar menuju motornya yang diparkir di depan rumah besar milik keluarga Pramana di Jakarta.
"Kok lu ceritanya jadi nyulik gue gini?ngga ada permisi-permisinya sama bi Murni"
Ujar Nayya membuat Kennath tertawa terbahak sambil memakaikan Nayya helm,seperti biasa."Dari kapanpun,kalau gue dateng ke rumah lu ya pasti bibi-bibi lu atau ortu lu tau kalau gue nggak ngapelin anaknya,gue culik anaknya kan?" Goda Kennath yang mendapatkan kembali cubitan di pinggangnya,kali ini rasanya lebih sakit,sungguh.
Nayya menaiki motor besar berwarna merah milik Kennath tanpa aba-aba satupun dari pemilik motornya,dan menutup kaca helm yang dia pakai menghindari tatapan cowok menyebalkan itu.
🥴🥴🥴
Sudah menghabiskan waktu untuk bersenang-senang hari ini,membuat Nayya gembira dan melupakan kesedihannya terhadap Kennath selama ini.
Nayya seolah kembali pada masa PDKT dimana dirinya dan Kennath belum terlibat status sepasang kekasih.
Walaupun sekarang status mereka tak lagi berpacaran,biarlah waktu yang menentukan kapan mereka akan kembali untuk melengkapi satu sama lain seperti dulu.Nayya yang sudah puas bermain di salah satu mall di Jakarta,
kini menarik tangan Kennath dan membawanya menuju coffe shop tak jauh dari tempat mereka yang baru keluar dari area bermain timezone.
Tempat dan menu yang tersedia di coffe shop itu banyak menarik pengunjung termasuk pasangan yang ingin menikmati hari-hari tanpa takut terkurasnya dompet kesayangan.
Harga yang pas dengan gambar realita tanpa harus menelan harapan palsu pada ekspetasi yang ada di buku daftar menu.Sambil menunggu pesanan mereka datang,Nayya dibuatkan tertarik sekaligus penasaran dengan papan seperti papan mading sekolah-sekolah.Tapi papan yang satu ini berisi banyak tempelan kertas dan hiasan-hiasan lucu dan menarik lainnya.
Nayya berdiri dari duduknya dan berjalan menuju di mana papan itu dipajang,papan besar yang berhadapan dengan pintu masuk cafe ini sangat menarik perhatian matanya.
Banyak kertas-kertas yang terpajang di sana,dan setiap kertasnya berisi tulisan tentang sejoli yang sedang jatuh cinta sampai yang ingin mengakhiri hidupnya karena patah hati.
Mengenaskan.Dan yang paling menarik lagi adalah,pengunjung harus mengambil salah satu boneka kecil yang sudah diberi jarum agar dapat menusuk kertas yang ditulis ke papan mading itu.
Nayya memanggil Kennath yang juga memerhatikannya dari tempat duduk mereka tadi,saat kode lambaian tangan Nayya tertangkap oleh Kennath,cowok itu bangun dari duduknya dan menghampiri Nayya yang masih mengagumi papan yang diberi nama "curhatan dunia".
Orang yang membaca tulisan besar di atas papan itu juga pasti akan penasaran akan apa yang dicurahkan oleh banyak pengunjung sebelum mereka."Coba deh tulis sesuatu di kertas ini,trus pilih pin bonekanya!" Seru Nayya sambil mengantarkan secarik kertas persegi berwarna yang sudah tersedia di meja dekat papan curhatan dunia itu.
Kennath mengangkat alisnya bingung seolah mengatakan,haruskah?
"Ya harus,mungkin kata-kata lu bakal diinget dunia juga kan?mana tau ada faedahnya" ujar Nayya mengangkat bahunya acuh.
Kennath mengambil kertas yang disodorkan Nayya dan mulai menulis kata-kata dengan pulpen berwarna merah.
Nayya cantik.
~calonnya Kennath,titik!Setelah menulis itu,Kennath menyembunyikan kertas itu dari Nayya agar cewek itu tidak membacanya.
Lalu mengambil salah satu pin boneka berbentuk hello kitty,siapa yang mengira tangannya mendapatkan bentuk boneka anak kucing yang unik karena tidak memiliki mulut itu.Kennath dengan bangga menusukkan pin itu di kertasnya dan sekarang sudah terpajang sempurna karena cuma miliknya lah yang paling berbeda karena memakai tinta merah.
Nayya yang sedari tadi memerhatikan Kennath mulai terpelongo tak percaya,beraninya cowok itu?
Dengan cepat Nayya ingin menarik kembali kertas itu sebelum seorang pelayan menghentikan aksinya.
"Maaf ya mba,kertas yang sudah ditempel nggak boleh dicabut lagi,sudah menjadi bagian papan sekarang" Ujar seorang pelayan wanita dengan tersenyum manis kepadanya.Kennath yang mendengar teguran itu mulai terkekeh dan menepuk puncak kepala Nayya gemas.
"Makanya jangan cantik,jadi gitukan," ucap Kennath membuat Nayya mengangkat alisnya yang berarti cowok itu harus melanjutkan kalimatnya. "Gue jadi suka."Ya Allah,nggak salah kan kalo jatuh cinta lagi sama mantan sendiri?
Gumamnya membatin sambil menggigit bibir bawahnya khawatir sebelum memantapkan hatinya.Kalau dulu Kennath yang berjuang untuk hubungan,biarkan sekarang aku yang berjuang untuk memeperbaiki kesalahan!
Mantapnya dengan tersenyum tulus membalas tatapan Kennath.🥳🥳🥳
Nayya-Putra
Apa...
Nayya-Kennath
???🤣
Vomment dengan ikhlas ya:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Your rumors
Teen FictionBerawal dari dua pasang sepatu yang terlihat di kala dirinya menunduk hingga mata yang bertemu dengan hati yang saling ingin mengikat. "Gue nggak kenal sama lu Put, i only know your rumors! Not you!" -Nayya ~~~ "Kita kenal udah dari orok Nay, jadi...