Your rumors/26

1.1K 63 16
                                    

Ke-26
Pemenang.

Setelah acara kemping dua minggu kemarin, Nayya lebih banyak diam tak heran Abi selalu bertanya-tanya dengan perubahan Nayya yang dingin.
Pero sangat mengkhawatirkan keadaan Nayya yang semakin lama semakin lemah.
Baik itu raga walaupun hati.

Setelah adegan Nayya meninggalkan tempat kejadian, ia langsung berlari dan menangis sesenggukan sambil menceritakan semuanya kepada Pero.
Pero dengan wajah garang dan tangan yang mengepal seakan ingin menghabiskan Putra dan Ajeng secara bersamaan tapi langsung ditahan oleh Nayya.

Sekarang ia sudah mengganti kostumnya di belakang panggung. Kelas mereka benar-benar menampilkan drama  yang diusulkan oleh ketua kelas mereka, yap! Abipraya, teman sebangkunya.

Nayya benar-benar menjadi tuan puterinya, dan Abi menjadi pangerannya. Mereka mementaskan drama puteri salju yang diperankan oleh teman-teman yang berminat saja, tidak ada unsur pemaksaan.
Nayya yang sebenarnya malas untuk mengikuti hal yang begituan langsung dipikirkan kembali saat melihat raut wajah semangat Abi yang patah karena penolakannya.

Saat sudah selesai dengan kostum gaun puterinya, bahunya ditepuk oleh seseorang saat keluar dari ruang ganti.

"Lu siap Nay?" Tanya Pero, Nayya mengacungkan kedua jempolku dan tersenyum padanya, bukan senyum palsu.
Seminggu ia dan Putra tidak bertukar kabar dan jarang sekali ia berpaspasan dengan Putra padahal mereka bersebelahan kelas.
Jika sempat mata mereka bertemu, keduanya lebih memilih untuk membuang muka seperti orang tidak saling mengenal.
Kini saatnya ia kembali menjadi Nayya yang lama, galau berkepanjangan tidak akan membuatnya bahagia.
Harusnya ia berpikir, untuk apa dia memikirkan Putra saat pujaannya adalah Kennath? Bukannya dia harus senang karena hubungannya dengan Kennath sudah mendapat perkembangan karena setiap minggunya mereka selalu pergi jalan dan setiap harinya bertukar kabar di chattingan.

"Nggak fake smile lagi nih? Biasanya juga galau mulu!" Ujar Pero menggoda, Nayya menggelengkan kepalanya cepat tidak lupa dengan cengiran khasnya.

"Capek gue mah, udah ah jangan bahas lagi siapa juga yang galau-galauan" Nayya langsung mengumpulkan teman-teman yang lain yang ikut berperan.
Karena setelah penampilan ini, kelasnya yang akan mendapat giliran.

"Habis ini kita tampil. Semuanya udah siap kan? Kostum udah pada diganti? Gue harap kita bisa menampilkannya dengan semaksimal mungkin, gue percaya kita semua pasti bisa.
Perjuangan kita nggak bakal sia-sia!
So, fighting guys!" Nayya mengacungkan kedua jempolnya dengan senyum sumringah sedangkan yang lain masih terheran-heran, selama latihan Nayya lebih banyak diam dan mengiyakan usul dari Abi dan Pero sebagai pengurus drama termasuk dirinya sendiri daripada mengusulkan atau memerintah.

Abi yang mendapati aura Nayya yang dia rindukan sudah kembali, langsung saja ia melemparkan senyum yang dibalas Nayya dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Selanjutnya kita panggilkan kelas 12 ipa/2 yang akan mempersembahkan penampilan drama snow white!"

"Wahh! Baru kali ini lhoo ada kelas yang mau menampilkan drama untuk pensi sekolah, mari kita sambut 12 ipa/2!!!"

Suara mic yang terdengar tak lain dari mc di atas panggung langsung menyadarkan mereka.
Nayya memberi kode kepada Gilang yang memegang bagian soundtrack sedangkan Abi mengintruksi teman-teman yang tidak ikut berperan untuk menyiapkan properti ke atas panggung.

Your rumorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang