Aku bengong. Hanya bisa diam memperhatikan wajah cantik Kenny.
Ini kedua kalinya dia menciumku dan aku tetap gak bisa ngapa-ngapain. Badan rasanya kaku."Kamu gak suka ya sama aku?" tanya Kenny akhirnya. Dia ikutan malu karena aku sama sekali gak bereaksi.
Padahal dia gak tahu aja jantung dan otakku mau meleduk kayak kompor gas.
Dia masih mabuk apa ya?"Bu-bukan gitu.." sanggahku.
"Kamu masih mabuk ya? Semalem juga kamu tiba-tiba cium kayak gini.."Ucapanku membuat Kenny langsung menoleh dan mengerutkan dahi, "Semalem?"
Aku mengangguk ragu, lalu malah jadi gagap, "Ma-maaf ya. Sumpah aku gak ngapa-ngapain. Aku bukan cowok yang kayak gitu kok. Abis kamu cium aku semalem, aku ke kamar mandi nungguin kamu tidur. Gak macem-macem.."
Rentetan penjelasanmu malah membuat Kenny tiba-tiba mendorong tubuhku hingga terebah di ranjang.
Aduh mama tolong! Kairo jadi nakal baru beberapa minggu di Jakarta.Aku memejamkan mata sekeras-kerasnya. Ketakutan. Bukan karena gak suka, tapi karena gak pernah!
Jadi aku kagak tahu apa yang mesti kulakukan dalam keadaan seperti ini.Aku mendengar suara cekikikan, pelan-pelan kubuka mata dan melihat Kenny yang menahan tawanya.
"Gemes banget sih.." pipiku dicium.
"Coba semua cowok kayak kamu..""Emang nggak?" dengan bodohnya aku malah bertanya balik.
"Baru nemu satu sih, baru kamu." jawab Kenny akhirnya merebahkan badan di sampingku.
"Kamu lagi ada masalah ya sama cowok tadi?" aku memberanikan diri membuka pembicaraan.
"Iya. Itu pacarku." jawabnya.
Aku auto duduk.
Melotot, panik, mau loncat dari lantai hotel ini terjun langsung ke bawah.
Aku ciuman sama orang mabuk, yang ternyata udah punya cowok. Absurd abis dah hidupku ini.
Ciuman pertama yang sia-sia, pengalaman yang buruk."Kenapa?" Kenny menyadari kegundahanku.
"Kukira kamu gak punya cowok sori,"
"Udah putus kok, kemarin sebelum kita pergi sama Marc."
Aku menghela napas diam-diam.
Ternyata kita ciuman pas dia dan cowoknya udah putus. Mengurangi bebanku dikitlah."Aku masih gak percaya kamu belum pernah pacaran Kai," ujar Kenny menopang wajahnya dengan tangan.
Aku melihat ke arahnya, "Kenapa harus gak percaya?"
Wajahnya menerawang, memperhatikanku. Jadi malu. Tapi aku memaksa diriku untuk menatap balik matanya.
"Hmm kamu ganteng soalnya. Jarang ada cowok ganteng tapi baik-baik."
Kenny buru-buru melanjutkan, "Bentar deh... jangan-jangan kamu sama Marc??""Idih!" aku reflek menjawab dan Kenny kembali tertawa terbahak-bahak.
"Aku bukan cowok baik-baik kok. Laki mana ada yang baik? Aku kan cuma gak pernah deket sama cewek dan gak pernah pacaran aja. Kalau aku udah kayak Marc gitu juga aku yakin pasti jadi brengsek." aku menggaruk kepala belakangku.
"Kalau ganteng ya emang. Aku sadar kok kalo aku ganteng hehehe.""Ih!" Kenny memukul lenganku dengan keras.
Aku tergelak melihat ekspresi wajah Kenny yang mendadak ilfil.
"Kairo emang gak ada niat cari pacar?" tanyanya.
"Ya ada. Tapi gak tau ceweknya mau apa ngga."
"Siapa?????"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Dragon
Romance"Dia itu cewek dewasa. Gak akan mau jalin hubungan sama cowok bocah kayak lo." "Kalau sampe mau?" "Eh. Dengerin ya. Lo itu baru 20 tahun. Kenny... kira-kira paling 25 atau 26 tahun. Pacarnya, bisa aja yang modalin dia buka studio. Motornya aja maha...