10. Kangen

16.7K 1.1K 47
                                    

*KENNY'S POV*

Gara-gara terlalu banyak menangis, mataku sampai susah banget dibuka. Aku yakin sekarang penampakannya seperti orang yang baru selesai operasi lipatan mata. Tapi telepon itu berdering terus-terusan, kepalaku mau pecah mendengarnya.

Aku melirik nama yang tertera di layar, Adrian.

Ahh. Udah ganggu pagi-pagi, Adrian pula. Malesin banget.

Lagi-lagi telepon berbunyi, aku mengangkatnya dengan kesal.

"Apaan sih telepon terus! Ganggu orang aja pagi-pagi!" kesal udah diubun-ubun.

"Eh... Aku ganggu ya? Maaf maaf, nanti aku telepon siangan deh."

"Loh?" aku melihat layar ponselku.

Kairo Stefan.

"Kairo! Maaf kupikir orang lain.." aku langsung duduk mengusap wajahku. Aduh kasar banget aku sama dia.

"I-iya gapapa. Emang siapa yang telepon terus Ken?"

"Itu.. cowok yang kemarin.." aku gak mungkin cerita kan ke Kairo tentang pergumulan menjijikan yang aku lihat semalam?

"Ohh.. Kamu baru bangun ya?"

"Iya nih.. Kamu lagi ngapain Kai? Pagi banget bangunnya?"

"Aku emang bangun jam segini. Oh iya, aku bawa kabar bagus nih."

"Apa???"

Kairo berdeham sebentar diseberang telepon, terdengar suara pintu. Mungkin dia masuk ke dalam kamar.

"Apa Kai?" tanyaku tak sabar.

"Aku bakal kuliah di Jakarta!"

Aku menutup mulut, "Serius?"

"Iya.. Kamu gak seneng ya?"

"Seneng banget lah gila!"
"Aku semalem baru aja ngitung-ngitung tabunganku buat jalan ke Aussie karena keinget kamu kuliah di sana."

Kairo terkekeh, "Yaudah. Itu aja sih. Minggu depan aku ke Jakarta lagi, buat test. Mau nemenin kan?"

"Emang gak malu kalo pergi sama aku?"

"Ngapain malu? Kan kamu pacarku."

Percaya gak percaya, pipiku panas sekarang. Gila, aku bisa kesenengan gak jelas gini dirayu sama anak kecil!! Astaga.

Begitu telepon ditutup, aku malah lompat-lompat kegirangan. Gak habis pikir benar-benar, baru aja semalem aku nangis meraung-raung, tapi pagi ini rasanya perubahan moodku berubah drastis. Rasanya benar-benar seneng!

Kairo Stefan...
Anak itu. Gemesin!
Bikin gregetan aja.

Aku menggerakkan jempolku, scrolling, melihat-lihat fotonya di instagram. Foto yang di tag sama teman-temannya juga kulihat satu-satu. Sama sekali tidak ada wajahnya yang terlihat jelek. Kecuali di instagram Marc, karena rata-rata difoto candid, jadi mukanya cengo semua.

Handphoneku tiba-tiba berbunyi tanda notifikasi, dari Marc. Berupa video dan buru-buru kubuka.

"Apa? Coba ulangi?" kata Marc diam-diam merekam aksi temannya.

"Kangen..." dalam video itu, aku lihat Kairo telungkup memeluk gulingnya. Merengek seperti anak-anak.

"Kangen siapa?"

"Kangen Kenny,"

"Kangen siapa???"

"KANGEN KENNY!" jeritnya. Dia menggerung-gerung di ranjang. Lucunya. Aduh ingin sekali kuterkam laki-laki ini.

Little DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang