One

2.2K 140 2
                                    

"The greatest happiness of life is the conviction that we are loved; loved for ourselves, or rather, loved in spite of ourselves."

Seoul 2018,

"Yakin kamu cuma makan gitu kenyang? ", tanya Lisa kedua kalinya ke Rose. Perempuan yang punya mata indah mendengus kesal sambil menatap mie instant dihadapannya. "Sudah kenyang koreografi dari dosen kesayangan kamu, Lis".

"Ayo balik, atau kamu mau tambah lagi? Aku perhatikan dari tadi kamu liat ke sevel terus." Tanya Rose.

"Tahu aja kamu, Ros" jawab Lisa sambil senyum sumringah.

"Tunggu ya, aku beli makanan ringan buat anak-anak yang lain, kasian mereka melewatkan waktu istirahat ." Lisa menjelaskan yang membuat Rose buang muka dan menjawab asal. "Mesti aku ulang? Itu semua gara-gara... " Lisa langsung melangkah maju sambil menutup mulut Rose, "Oke, Oke, maafkan Mr. Lee, semua demi kebaikan kita semua"

"Kebaikan yang bagaimana ya? Dia siksa anak orang namanya". Kilah Rose.

"Wait, wait, wait, tunggu disini, ngedumel kamu bisa dilanjut nanti ya, aku beli makanan dulu". Lisa berbicara sambil jalan masuk ke 7eleven.

Beberapa menit kemudian, mereka balik ke kampus, Rose sambil main handphone dan Lisa sibuk menceritakan dosen baru. Tiba-tiba Rose menabrak sesuatu yg membuat handphone dia jatuh. Sebelum Rose mengambil handphone , "Maafkan teman aku ya, nih? " Suara laki-laki sambil menyerahkan handphone ke Rose.

"Oh, Oke, don't worry ." Jawab Rose, laki-laki tadi balas senyum dan berlalu.

Rose menoleh kebelakang, ada sekumpulan anak laki-laki masuk 7eleven. Lisa nyeletuk "Yang nabrak siapa, yang minta maaf siapa? dasar."

"Mereka anak jurusan musik, yang suka seenaknya. Ganteng sih tapi bad manner, big no"

"Kamu kenal mereka, Lis?" Tanya Rose sambil masih liat kebelakang.

"Enggak, udah jadi rumor kampus sih ." Jawab Lisa sambil senyum canggung.

"Percaya diri banget kamu bilang big no, mereka ganteng. Benar. Pasti seleranya bukan kita juga kali", balas Rose dibarengin dengan suara ketawa yang nyaring dan lari-lari kecil.

"Bener juga sih, ayolah udah kangen Mr. Lee nih". Lisa mengikuti Rose sama-sama ketawa.

Depan 7eleven, Junee menoleh ketika mendengar suara tawa perempuan. "Itu perempuan yang aku tabrak tadi?, suara ketawanya renyah banget ngalahin Doritos Chanu." batin dia.

Just Go.. | JunrosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang