Twelve

716 62 3
                                    

"Life is like playing a violin in public and learning the instrument as one goes on."

Ketika masuk lift, June mengeluarkan hanphone, dia tidak mau terlibat kecanggungan dengan Rose akibat malam ini. Dia juga bingung dengan sikapnya, naluri muncul sendiri saat melihat Rose berdiri dibalik pintu.

June : "Terimakasih untuk malam ini dan maaf."

Rose : " Your great welcome, maaf untuk apa?"

June : "Untuk hal yang tidak terduga."

Rose : " Ok, hati-hati dijalan dan tolong jangan pegang handphone ketika menyetir."

June : "Siap Princess."

 Rose tidak tahu harus membalas seperti apa, dia juga masih kaget dengan perlakuan June yang tiba-tiba namun dia percaya semuanya bakal baik-baik saja. Dia akan berusaha bersikap sewajarnya, tidak bisa menjelaskan apa yang dia rasakan sekarang.

....

Rose bersiap untuk berangkat ke kampus, tidak ada chatt masuk dari June sejak tadi malam. Jennie menginfokan kalau hari ini harus ada latihan, berarti nanti dia akan bertemu dengan June kembali.

Sesampainya di kampus dia disibukan dengan makalah tugas akhir. Sudah ditentukan untuk latihan hari dimulai pukul 4 sore dan tidak ada boleh yang tidak hadir.

"Tinggal hitungan bulan kita bisa makan makanan kantin." celetuk Lisa

"Ah, bakal kangen berat sama kimchi buatan mereka." balas Hayi.

"Tidak terasa juga kita sudah hampir 4 tahun selalu bersama tanpa ada rasa bosan, bahagia terus." Jennie jawab sambil menarik kursi depan Rose.

"Siapa bilang tidak bosan sama kamu?coba tanya Hayi dan Rose, kalau aku jujur bosan sama teriak-teriak kamu di ruang latihan."

Semua tertawa mendengar balasan Lisa dan membenarkannya.

"Ros, dari tadi liat handphone melulu, punya gebetan ya?" yang ditanya langsung memasukan handphone dan fokus ke makanan.

"Apaan sih, tidak ada gebetan Lisa. Tunggu balasan kakak aku soal liburan keluarga sehabis graduation." balas Rose.

"Jadi ke Perth? ikutan dong, jodohin aku sama kakak kamu juga." goda Jennie.

"Iya, mama sudah kangen banget sama ponakannya dan Pavlova. Jennie tolong, kakakku sudah laku dan aku tidak mau punya kakak ipar kamu hahaha...."

"Hahaha sabar ya Jennie, cantik tapi sering dapat penolakan." provakasi Hayi dibalas dengan ketawa mereka.

"Kali setelah festival musik Jennie dapat pacar, Bobby, Yoyo dan Junee menarik juga." saran Lisa dan Rose merasa ada yang mengganjal ketika temannya menyebutkan nama June.

"Ah, benar, jangan sama Hanbin, masih heran jaman sekarang dia tidak tahu Hiu adalah hewan mamalia yang dia tahu Hiu adalah ikan." ejek Hayi dan mereka semua ketawa membahas chatt group beberapa waktu lalu serta masih membicarakan kepolosan Hanbin.

"Malas mau ke perpustakan lagi, bosan juga liat tumpukan buku yang isinya intinya sama dengan yang lain." keluh Lisa.

"Kita keruang latihan saja, anggap pemanasan dan kita bisa istirahat juga disana sambil tunggu anak lain datang, bagaimana?" saran Jennie.

Mereka sampai ditempat latihan, Rose dan Lisa ke ruang ganti terlebih dahulu.

"Kamu tidak mau cerita?" tanya Lisa.

Just Go.. | JunrosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang