Thirty-four

614 64 1
                                    

"If you love somebody, let them go, for if they return, they were always yours. If they don't, they never were."


June tiba di kampus bersama Yoyo sore hari, langsung ketempat latihan. Saat melihat Rose, June ingin segera mendatanginya, namun sepertinya Rose serius dengan latihannya. Selesai berganti pakaian, June mengambil tempat di samping Rose yang sedang mendengarkan ucapan Hanbin.

"Halo sayang." bisik June tangannya memegang siku tangan Rose. Rose hanya menoleh sebentar kemudian fokus kembali.

"Nanti aku tidak bisa ikut makan malam bareng kalian, mama sendirian di rumah sakit, papa sama kak Yejin ada urusan dengan kantornya masing-masing." jelas June ditelinga Rose.

"Hhmm oke." jawab Rose singkat.

"Kamu kecapean?" tanya June tangannya sudah berpindah ke bahu Rose, memijatnya pelan. Rose menolak pijatan June.

"Dengerin Hanbin.." perintah Rose.

"Kamu PMS ya?" goda June tidak mendapat balasan Rose.

Selama latihan Rose memang menghindari June, belum lagi ketika tahu nanti June tidak gabung makan malam dengan dia dan temannya. Pasti Clara akan menemani June di rumah sakit lagi. Perasaan Rose campur aduk, tidak ingin memikirkan hal buruk tapi hal tersebut terlintas begitu saja.

Selesai latihan semua orang kumpul di parkiran untuk berangkat makan malam. June menarik Rose kesisinya.

"Kamu kenapa?" tanya June.

"Emang kenapa aku?" tanya Rose balik.

"Oh, ayolah Rose, aku bukan peramal yang bisa baca pikiran kamu."

"Tidur siang kamu tadi bagaimana?"

"Tidur siang? siapa yang tidur siang?apaan sih Rose?" June sudah terlihat tidak sabar.

"Lupakan, aku sudah ditunggu anak-anak, salam buat tante." sebelum Rose meninggalkan June, June sudah berteriak ke Bobby akan mengantar Rose ke tempat mereka makan malam.

"Masuk, Rose." perintah June agar Rose masuk mobilnya.

"Kamu suka sekali memerintah." kata Rose.

"Kamu suka sekali membantah."

Rose hanya diam melihat wajah June. Wajah June mulai melunak lalu meminta maaf serta membukan pintu untuk Rose.

"Maksud kamu tidur siang apa?" tanya June sudah di dalam mobil.

Rose hanya menyerahkan ponselnya. "Sialan banget kak Clara, aku tidak tidur siang sama sekali, ponsel aku tinggal di kamar waktu makan siang."

"Oh, oke. Anterin aku ke anak-anak, sudah lapar sekali." jawab Rose.

"Tidak, kamu tidak percaya aku?Rose tolonglah, aku sudah jujur sama kamu." June mengambil ponsel miliknya di serahkan ke Rose.

"Tidak ada pesan masuk dari kamu sama sekali, aku kira kamu sibuk makanya aku juga tidak mencoba kirim pesan ke kamu." jelas June, Rose memeriksa ponsel June dan memang pesan dia terhapus.

"Kak Clara tahu password ponsel kamu?" tanya Rose.

"Aku susah menghapal hal begituan, dia tahu dari dulu, kode ponselku sama seperti kode apartemen kamu sebelum diganti."

"Sekarang kodenya mau kamu ganti tidak?"

"Ganti apa? yang mudah saja." ucap June.

"Ulang tahun aku?" saran Rose.

"Tanggal berapa?"tanya June polos.

"Juneeeee.." Rose berteriak.

"Maaf sayang, ya aku ingat 2 minggu lalu tapi tanggal berapa itu?"

Just Go.. | JunrosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang