Forty-four

508 64 2
                                    

"Love yourself first and everything else falls into line. You really have to love yourself to get anything done in this world."

- JUNE POV -

"Kak Mattew teman kuliah kak Jayden, main kerumah lihat aku terus minta kenalan, awalnya kak Jayden tidak mengijinkan, posisi dia sebagai teman juga sulit menolak itu, tidak ada alasan yang tepat." suara Rose sekarang terdengar lebih tenang.

"Terus pacaran sama kamu?"

"Engga, aku menganggapnya cuma pendekatan. Pendekatan yang cukup lama hampir 5 bulan kayaknya."

"Terus?"

"Kamu tidak sabaran banget."

"Bagaimana mau sabar dia ngatain kamu begitu?"

"Ya namanya laki-laki dia ngerayu dan lain sebagainya, tapi aku beneran tidak ada perasaan sama dia. Suatu hari dia mau mencium aku, ketahuan kak Jayden, dipukulah dia."

"Kamu cium dia?"

"Engga, aku duduk lihat televisi, dia berusaha mencium dari belakang, waktu aku berdiri buat menghindar, dia sudah tersungkur gara-gara kak Jayden."

"Mesum banget, berarti dia ambil kesempatan?"

"Bisa dibilang gitu, kak Jayden tidak terima, akhirnya mereka tidak ada komunikasi sampai sekarang, dari masalah itu kak Jayden sempat canggung sama aku, sampai mama papa bingung tiap mau makan bersama."

"Itu sebabnya kak Jayden posesif sama kamu? termasuk gaya pakaian kamu?"

"Begitulah..soal gaya berpakaian gara-gara kak Mattew ngomongin aku ketemannya terus kak Jayden tahu, makin marah dia. "

"Terus kamu menangis tadi kenapa?"

"Aku nungguin telpon kamu, ternyata yang telpon kak Jinan bilang kamu berkelahi sama kak Mattew. Aku khawatir kamu terluka, seingatku kak Mattew lebih tinggi dari kamu."

"Kamu lupa, aku pandai bela diri?"

"Hhmmm.. kamu dimana ini? kasihkan ponselnya ke kak Jinan, aku telpon kamu di ponsel sendiri."

"Aku di toilet, nanti kalau lihat mukanya dokter itu aku ingin mukul bagaimana?"

"Tahan emosi kamu, jangan sampai emosi bikin kamu gagal ke Jepang gara-gara catatan polisi, dia tidak mungkin laporin kamu ke polisi, aku sudah kirim pesan ke kak Jayden. Dia kenal tunangan kak Mattew."

"Orang kayak gitu masih kamu panggil kak?..."

"Kejadiannya sudah lama, yang aku takutkan waktu kamu kali pertama ketemu itu dia cerita soal aku terus di bumbui macam-macam, nyatanya tidak, berarti dia sudah berubah. Makanya saat kamu cerita ke tempat praktek kak Mattew aku diam saja."

"Berubah bagaimana? coba kalau kamu lihat raut muka dia waktu ngomongin kamu."

"Mungkin dia cemburu sama kamu, kamu bisa dapetin aku. hehe..." terdengar cekikan dari Rose.

"Ketawa di saat seperti Rose?"

"Maaf, i love you..."

"Lama banget, selama lima bulan itu kamu tidak berusaha menolak dia?"

"Sudah, tapi dia pengen jadi teman dulu siapa tahu perasanku berubah, Lisa dan yang lain juga dukung waktu itu.."

"Berarti teman kamu ikut-ikutan dong mendorong kamu hubungan sama dokter mesum itu?"

"Mana mereka tahu sifat aslinya, yang kita tahu dia dokter muda dan ganteng. Setelah tahu mereka marah-marah."

"Kamu memang terlalu polos makanya di manfaatin.."

Just Go.. | JunrosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang