Five

1K 78 0
                                    

"Having great friends to share your life with is a gift like no other..."

Hall kampus KAIST sudah mulai ramai, terlihat Koordinator Kemahasiswaan duduk bersama dosen dan beberapa alumni.

Rose, Lisa, Hayi dan Jennie duduk dideretan tengah kerumunan mahasiswa. Mereka menunggu rapat dimulai dan ada beberapa yang saling sapa dengan Jurusan lain.

"Kalau bukan karena Mr. Lee, malas juga gabung acara ini, ya?" Lisa memulai obrolan.

Mereka membahas soal kerja sama dengan berbagai jurusan, dimana tidak saling kenal serta waktu sangat sempit untuk latihan. Belum lagi jadwal tersebut mengambil hari libur mereka, yang sudah punya rencana liburan, jelas gagal total.

Tim Hanbin datang dan langsung menuju kursi paling atas, bukan karena anti sosial seperti ungkapan Bobby sebelumnya, mereka lebih nyaman dengan itu. Lebih baik punya teman dalam jumlah yang terbatas tapi mereka terus mendorong kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi, begitu juga sebaliknya.Kurang lebih begitu cara pandang mereka.

Koordinator Kemahasiswaan memulai rapat, beliau minta maaf karena acara yang mendadak dan memilih peserta dengan kriteria khusus. Ternyata sebelumnya kampus sibuk dengan penilaian akreditasi dari Menteri Pendidikan Nasional, sehingga baru bisa mengurus acara ulang tahun kampus sekarang. Dibantu para alumni yang sudah punya pengalaman, diambil kesimpulan akan ada festival kampus selama 3 hari.

Setelah rapat selesai, panitia memilih peserta yang akan tampil untuk mengisi acara tersebut. Dari Jurusan Seni Musik yang punya vocal group terbaik, sudah sering tampil diluar acara kampus dan menang dalam beberapa berlombaan. Perwakilannya dari tim Hanbin. Untuk Jurusan Seni Tari diwakilkan oleh tim Jennie, bukan hanya soal jam terbang tapi juga tim Jennie dikenal sangat cepat hafal koreo.

Untuk konsepnya adalah menyanyi dengan diiringi penari latar, namun panitia meminta untuk lebih banyak inisiatif dari setiap tim yang sudah terbentuk sehingga bisa menampilkan sesuatu yang menarik dan tidak membosankan.

Tim Hanbin langsung membaur dengan tim Jennie, saling berkenalan satu sama lain.

"Sepertinya kita pernah ketemu? Aku Bobby." sapa Bobby dengan melihat ke arah Rose.

"Oh, iya? 7eleven dan handphone, senang bertemu kembali, Rose." Rose membalas dengan menjabat tangan Bobby.

"Dia yang sebenarnya menabrak kamu, minta maaf sekarang kamu, Jun." tujuk Bobby ke June.

June jalan ke arah Rose, "Maaf untuk waktu itu, June."

"Tidak masalah, Rose." saling memperkenalkan diri dan senyum tersungging di bibir indahnya.

"Kalau aku jadi kamu tidak aku maafin, minta ganti handphone baru, Ros." Yoyo ikut gabung.

"Bisa aja, untungnya handphone aku masih sehat." balas Rose santai.

Hanbin seperti biasa langsung memimpin untuk membahas konsep yang akan mereka tampilkan. Tim Jennie fokus mendengarkan, sedangkan Bobby dan yang lain malah saling bicara satu sama lain tidak mendengarkan Hanbin. Tidak lama semua tim konsentrasi mendengar penjelasan Hanbin dan Jennie. Belum ada adu pendapat karena masih konsep dasar, ditengah rapat kecil mereka tiba-tiba Donghyuk pukul lengan Bobby.

"Cewek itu cantik banget, Bob" ujar Donghyuk.

Semua orang yang ada disitu langsung melihat kearah yang Donghyuk maksud, ternyata Lisa memanggil cewek cantik tersebut dengan panggilan kak. Jiso senyum sambil melambaikan tangan dan lari-lari kecil.

"Jadi kalian rapat duluan tanpa aku?" tanya Jiso langsung duduk disebelah Hayi.

"Kenapa baru datang kak, dari mana aja?" Hayi balik bertanya.

Just Go.. | JunrosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang