Fourteen

777 70 4
                                    

"Being deeply loved by someone gives you strength, while loving someone deeply gives you courage."

June mengawasi Rose dari jauh, dia masih tidak mengerti kenapa Rose berubah. Rose sedang becanda dengan Chanu, Lisa dan Donghyuk di sela-sela waktu istirahat. Rose sebenarnya sadar tidak, kalau Chanu suka sama dia, cara Chanu memandangnya berbeda. Belum lagi June tahu Chanu sering kirim pesan pribadi ke Rose. Pikiran June campur aduk, dia tidak suka dikuasai perasaan seperti sekarang. Sangat tidak suka.

"Ayo kita lanjutkan latihannya, biar cepat pulang juga." seru Jennie.

Semua orang kembali keposisi masing-masing, Rose tepat didepan June seperti formasi sebelumnya. June memperhatikan setiap detail gerakan yang dilakukan Rose. Rose tersenyum dengan temannya, merapikan anak rambut yang keluar dari ikatannya, leher yang jenjang, kaki yang panjang dan dia akan melarang Rose memakai celana yang begitu pendek.

"Koo Juneeee...." teriak Hanbin dari depan barisan.

"Apa?" jawab June balik memandang Hanbin.

"Kamu salah terus dari tadi, pikiran kamu kemana? Waktu kita kurang 3 minggu lagi, kamu hancurin semuanya, Jun" perkataan tegas Hanbin membuat semua orang diam ditempat.

"Asumsi macam apa? siapa yang menghancurkan siapa? kalau memang aku salah terus, oke. Aku mengundurkan diri saja dari acara festival ini." teriak June.

"Jun, sabar dulu. Kayak baru kenal Hanbin kemarin. Ayolah." Yoyo mendekat dan menasehati June.

"Bodoh." balas June berjalan kearah tempat tasnya di letakkan.

"June cuma salah hari ini kali, kamu kenapa mojokin dia segitunya?" bela Bobby berbicara dengan Hanbin.

"Aku sudah memperhatikan dia dari tadi, dia tidak fokus. Terus?" Hanbin balas Bobby dengan mata melotot.

"Hanbin mungkin salah cara menyampaikannya, tapi benar kata Yoyo, kita sudah berteman hampir 4 tahun, acara festival juga persembahan terakhir kita buat kampus." Donghyuk menghampiri June.

"Lalu? aku harus minta maaf ke Hanbin? No..." jawab June masih dengan emosi.

"Tidak perlu, seperti yang sudah-sudah, cukup kamu lanjutkan latihan dengan benar. Semua orang punya masalah, konsentrasilah." saran Donghyuk.

Rose mengamati June, dia tidak pernah melihat muka marah June. Tapi biarkan itu menjadi masalah dia sendiri, Rose membenarkan perkataan Hanbin, ini bukan tetang perorangan namun kebutuhan kelompok yang harusnya June lebih dewasa menyikapinya.

"Mari kita lanjutkan, anggap yang barusan iklan, kami sudah terbiasa kondisi seperti ini di studio, maaf kalau ke bawa di acara latihan kita hari ini hehe..." Bobby mencairkan suasana.

"Oke, Ayo kita mulai lagi." Jennie bertepuk tangan untuk minta perhatian ke lainnya dan menuju barusan terdepan.

...

Tidak terasa sudah pukul 9 malam, semua orang masih melanjutkan latihannya. June sudah bisa fokus kembali, dia telah menghapal beberapa gerakan. June masih kesal dengan Hanbin, jadi dia hanya memperhatikan perkataan Jennie sedari tadi.

"Mau makan malam dimana kita?" seru Hayi ketika semua orang sedang mengistirahatkan badannya dari latihan panjang hari ini.

"Makan Yangmyeon terus minumnya bir, enak sekali." saran Chanu.

"Aku tau tempat makan ayam goreng enak dekat sini." Jennie ikutan bersuara.

"Jangan bilang Mexicana Chicken?" tebak Yoyo.

"Kok tau?" Jennie merasa kecewa.

"Kita semua mahasiswa yang sudah hampir 4 tahun disini, jadi? mana mungkin kita tidak tahu tempat makan sekitar sini hahaha..." Yoyo menjawab dengan bangga serta semua orang tertawat bersama.

Just Go.. | JunrosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang