Hola
*
Pemilihan pemeran utama semakin dekat dan Lily pun semakin giat berlatih. Di apartemennya juga Lily tak pernah lepas dari latihan.
Belle, selaku guru menyuruh setiap orang untuk berkumpul. Ia membariskan setiap muridnya sesuai bentuk tubuh, tinggi dan usia.
Satu-satu Belle memanggil nama muridnya untuk membagi peran. Lily dan dua kandidat pemeran utama berdiri sambil berpegangan tangan. Tangannya terasa lebih dingin dari biasanya. Ia sangat berharap dipilih meskipun ia termasuk orang baru tapi ia telah menggantungkan harapannya sangat tinggi.
"Baiklah untuk pemeran Odette." Belle menatap tiga siswanya yang masih berdiri menunggu sambil berharap. Dilihatnya kembali catatan yang ia bawa.
"Aku juga telah berdiskusi dengan mentor yang lain dan memutuskan bahwa yang memerankan Odette adalah--" Lily meremas tangan temannya yang ia pegang
"Lillian Chloe Taliyah."
Lily menghembuskan nafas tak percaya. Tak terasa jika sedari tadi ia menahan nafasnya. Ia hampir pingsan karena perasaannya yang membuncah. Tepuk tangan dari teman-teman yang lain membuat Lily merasa terharu. Kedua kandidat lain memeluk Lily memberi selamat.
Belle juga memeluk Lily. "Aku percayakan tanggung jawab ini padamu." Lily mengangguk mantap.
"Oke, semua terimakasih dan selama tiga bulan kedepan kita akan fokus berlatih sesuai peran masing-masing disamping latihan rutinitas dan aku mengijinkan kalian untuk beristirahat seminggu kedepan untuk mempersiapkan segalanya tapi tetap jaga pola makan. Mengerti?"
"Mengerti!" jawab mereka semua dengan serempak.
Lily akan mandi sebelum Belle menarik sikunya.
"Ada apa miss?"
"Aku ingin memperkenalkanmu dengan seseorang."
"Oh, biarkan aku membersihkan diri dulu agar terlihat lebih presentable."
"Tak usah, tak perlu repot." Belle memaksa Lily untuk ikut dengannya. Tanpa beralaskan alas kaki Lily berdiri menunggu di panggung hiburan. Seorang pria berambut pirang terlihat duduk manis sembari menatap sekeliling ruangan. Matanya menelisik setiap bagian ruangan.
"Sir."
Pria tersebut mengalihkan pandangannya pada Belle dan Lily yang berdiri di belakang Belle. Senyum pria itu mengembang dan mengulurkan tangannya. Belle meraihnya dan pria tersebut mengecup singkat. Pria tersebut melakukan hal yang sama pada Lily membuat gadis itu tersipu.
"Perkenalkan ini adalah Lillian, calon bintang kita. Dan Lily perkenalkan ini adalah Marius Pontmercy, promotor kita sejak sepuluh tahun yang lalu. Keluarga Pontmercy telah banyak membantu kita dalam hal pendanaan juga."
Lily menunduk sekilas dan menjabat tangan Marius. Belle meninggalkan Marius dan Lily untuk berbincang lebih lanjut.
"Panggil saja Marius My Lady."
"Marius Pontmercy? Seorang scholar dalam film Les Miserables?" Marius tertawa dan mengangguk malu.
"Apakah terdengar aneh? Orang tuaku memang sangat terobsesi dengan film revolusi Perancis satu itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANQUILITY: The Professional (Complete)
Romance(Spin-off dari Tranquility) She is an Angel. He is the Ghost. She is the Light in his dark cruel world. His redemption. His Savior. His Lover. HIS LILY.