(Spin-off dari Tranquility)
She is an Angel.
He is the Ghost.
She is the Light in his dark cruel world.
His redemption.
His Savior.
His Lover.
HIS LILY.
Haloo Jangan lupa vote dan komen ya say \(-ㅂ-)/ ♥ ♥ ♥
*
Lampu sorot tertuju pada Lily seorang diri. Hati dan pikirannya sangatlah tenang. Ia kini berada dalam dunia imajinasinya. Ia membayangkan dirinya terbang dan mengepakkan sayap putih nan indahnya. Odette, jelmaan dari Lily mengayunkan tangannya pada para penonton.
Kaki jenjangnya berputar anggung menuju pangerannya yang menunggunya diujung panggung sembari merentangkan tangannya. Ekspresinya menunjukan ekspresi rindu tapi gerakannya terhenti dan ia menelungkup. Ia sedih melihat pangerannya ternyata tidak melihatnya melainkan pada Odille, si black swan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Konflik semakin memuncak dan intens ketika puteri Odette mulai kehilangan kekuatannya. Ia tak bisa berubah menjadi manusia lagi jika tak mendapatkan ciuman dari cinta sejatinya. Pangeran masih tersihir oleh sihir hitam milik Odille. Pangeran mengira Odille adalah puteri Odette, cinta sejatinya.
Ini bukanlah cerita swan lake versi barbie dimana pangeran dan puteri Odette berakhir bahagia. Tanpa kekuatan, Odette melihat pangeran Siegfried mencium Odille membuat Odette terkurung pada wujud angsa untuk selama-lamanya dan tak akan pernah bisa berubah menjadi manusia lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Odette yang tak bisa hidup dalam kungkungan tubuh angsa selamanya, ia memilih untuk mati. Pangeran Siegfried yang tersadar bahwa selama ini yang berdansa dengannya bukanlah Puteri Odette merasa bersalah dan menceburkan dirinya pada danau dimana Odette berada.
Jika di dunia mereka tak bersama maka masih ada alam setelah kematian dimana mereka berdua bisa menghabiskan waktu berdua menari bersama selamanya hingga waktu yang terhingga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
