Chapter 3

28.3K 2.6K 132
                                    

Yuhuu im back
Janlup untuk vote dan komen ya bebz
\(-ㅂ-)/ ♥ ♥ ♥

*

Lily telah menyelesaikan rangkaian latihannya untuk hari ini. Ia tinggal menunggu Travis dan Trevor yang belum selesai. Ia menunggu di luar ruangan dan bertemu Belle yang sedang lewat.

"Kau belum pulang?"

"Menunggu Les Twins."

"Oh iya, kalian satu gedung." Belle melambai dan lanjut meninggalkan Lily yang masih duduk dengan santai di bangku penungg.

"Lily?"

"Iya Miss? Ada yang bisa ku bantu?" 

Lily sedikit terkejut ketika Belle kembali menghampirinya.

"Aku hampir lupa mengenalkanmu dengan adikku. Aku sering menonton video latihanmu dengannya dan dia sangat menyukaimu."

"Oh."

"Kemarilah, hanya sebentar."

Lily mengikuti langkah Belle menuju lobi. Ia meletakan tasnya begitu saja di bangku.

Di sana ia bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik, rambutnya pirang berbeda dengan warna rambut Belle yang berwarna cokelat. Alisnya terukir alami secara sempurna. bibirnya yang merah memberikan kesan elegan yang kuat. Dia memiliki kecantikan layaknya gadis polos khas kecantikan paris tapi kerutan tipis di ujung matanya tak bisa menyembunyikan usianya. 

"Jolene, perkenalkan ini adalah Lillian."

Wanita yang dipanggil Jolene tersebut merekahkan senyumanannya yang sangat menawan. ia mengulurkan tangannya dan menjabat tangan Lily dengan antusias.

"dia lebih cantik dari yang ada di video."

"terima kasih Miss."

"Oh aku akan sangat menantikan penampilan pertamamu dan kupastikan aku akan menjadi fansmu yang pertama." Lily tertawa karena merasa tersanjung.

"Jangan berlebihan Miss Tilda semua ini tak akan bida ku raih tanpa bantuan saudari anda, Miss Belle.."

"Panggil saja Jolene." Lily tersenyum sekali lagi.

"Baiklah kalau begitu, ku rasa aku dan Jolene harus kembali dulu, kekasihnya Killy pasti sudah menunggu di mobil."

"Oh tenanglah Killian adalah orang paling sabar Belle, dia juga tak akan pergi kemana-mana." Tubuh Lily menegang seketika mendengar nama yang terlontar keluar dari mulut Jolene.

"Kalau begitu, sampai jumpa di lain waktu Lillian." Lily tersenyum kaku, pikirannya berputar-putar dengan satu nama yang barusan disebut. Ia tak sadar ketika Belle dan jolene memeluknya bergantian dan melambaikan tangan mereka. Lily mengangkat tangannya dengan kaku. 

Killian. Lily mengorek lagi telinganya takut apa yang didengarkannya salah. separuh jiwanya ingin berteriak menanyakan Jolene siapa Killian itu tapi pemikiran rasionalnya kembali menutupi keberaninannya. Ia sudah melewati masa itu, dimana setiap malam ia berdo'a agar Killian akan datang padanya dan duduk diam di ujung ruangannya tapi berjalannya waktu ia mulai percaya bahwa yang dikuburkan pada saat itu adalah benar-benar Killian.

TRANQUILITY: The Professional (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang