Chapter 19

24.2K 2.2K 181
                                    

Siapa yang kemarin nanya Jolene?
Nah kan dia muncul

😈😈😈

*

Selama di Disneyland sebisa mungkin Lily berdiri jauh dari Killian besar maupun kecil. Ia lebih memilih menikmati es krim dan tak berkata apa-apa.

Melihat kedua keponakannya menikmati semua wahana sudah sangat membuat Lily senang meskipun beberapa kali jiwa anak-anaknya masih sering muncul untuk ikut bermain tapi ditahannya.

Killian pun tak banyak melakukan apa-apa, jika sebelumnya ia mengikuti Lily kini ia menempel pada Ethan bahkan ke kamar kecilpun membuat Ethan histeris.

Dua bos kecil akhirnya minta pulang pukul sembilan malam. Mereka sangat kelelahan bahkan Demon dan Savy harus menggendong keduanya dan membawa mereka masuk ke rumah.

Ethan dan Isaiah menyusul.

"Lily."

Killian memanggil Lily yang akan turun dari mobil. Melihat Lily yang tak kunjung turun dari mobil menandakan gadis itu menunggu.

"Aku minta maaf untuk semuanya." Killian memperhatikan Lily melalui kaca spion yang masih diam di kursi belakang.

"Kenapa kembali lagi? Kenapa tidak pergi untuk selamanya?"

"Lily...."

"Bukannya di taman saat itu kau memilih Jolene dan meninggalkanku bukan? Jangan sebut namaku lagi. Kau tak berhak di sini. Pergilah dan jangan kembali. Aku membencimu."

"Maafkan aku Lily. Aku menyayangi kalian semua."

"Terakhir kali, sikapmu menunjukan bahwa kau tak peduli. Kembalilah pada tunanganmu dan aku tak ingin melihat wajahmu."

"Jolene...." Mendengar nama wanita itu membuat Lily keluar dari mobil. Ia menutup pintu mobil dengan sedikit lebih kasar membuat Killian menghela napas panjang.

Dipijitnya kedua pelipisnya yang mulai terasa pening.

Ia kembali menyalakan mesin mobil dan membawanya keluar halaman rumah. Lily melihat kepergian Killian dengan perasaan campur aduk.

"Killian pergi?"

Ethan keluar untuk menyuruh Lily dan Killian untuk segera masuk tapi tak ada Killian ataupun mobilnya, hanya Lily yang berdiri melihat pintu gerbang tinggi.

"Kau tidak mengusirnya bukan?"

Lily menghentakan kakinya dan meninggalkan Ethan yang memanggil namanya.

*

Killian melepaskan kancing kemeja teratasnya dan melihat rumah yang sepi. Tak ada Jolene, tak ada Belle, tak ada siapapun tamu yang biasanya mereka miliki.

Ia langsung pergi menuju ruang Lily. Ruang Lily adalah ruang khusus milik Killian dimana Lily melihatnya pertama kali tanpa kursi roda.

Direbahkan tubuhnya yang lelah di kursi. Ia melihat bunga mawar di hadapannya yang mulai layu. Para pelayan tak menggantinya karena memang ia tak pernah mengizinkan mereka menyentuh ruangan itu tanpa perintah darinya.

TRANQUILITY: The Professional (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang