Holaaa
Yuk jangan lupa vote vote dan vote💃💃💃💃💃
*
"Kau." Ethan menunjuk Killian, "Ikut aku."
Lilly melihat Killian yang ikut beranjak mengikuti Ethan yang berjalan ke arah danau. Anowy dan Bandit juga ikut mengejar mereka.
"A-apa yang terjadi? Aku? Tapi bagaimana bisa?"
Semua orang menatap Lilly juga dengan bingung. Isaiah berdehem untuk menghilangkan kecanggungan.
"Aku juga mencinta aunty. Aku juga mencintai mama dan papa. Kenapa semua orang terkejut?" Demon menggendong Arya dan mengajaknya ke Danau.
"Killian, kau ikut?"
Killian kecil ikut beranjak dari duduknya dan berjalan bergandengan dengan Demon.
Tinggal Lilly, Savy dan Isaiah yang duduk mengitari meja. Savy bergeser ke samping adiknya.
"Bagaimana denganmu?"
"Bagaimana apanya?"
"Kau mencintai Killian juga atau tidak?" Lilly terkesiap atas pertanyaan to the point dari Savy. Wajahnya memanas seketika. Tenggorokannya tercekat tiba-tiba membuat kata-kata yang akan ia lontarkan tak keluar.
"Killian hanya bercanda, tak mungkin dia mengatakan itu ketika dia punya tunangan di Paris sana."
"Firasatku mengatakan Killian akan pergi kemanapun kau pergi."
"Tapi aku tidak mau!"
"Kalau kau tidak mau kenapa kau masih mengenakan kalung pemberiannya?" Lilly mengangkat tangannya dan dan memegang leher kosongnya. Ia meraba-meraba lehernya dengan resah. Kalungnya hilang.
"Savy.... Kalungku...."
"Kenapa kalungmu?"
Savy membuka jaket bagian leher Lilly dan tak menemukan kalung berbandul bunga Lilly yang selalu menempel di leher adiknya.
"Kau menghilangkannya?" Isaiah ikut mencari di leher Lilly tapi tak ada apapun.
"Tidak mungkin, bagaimana bisa aku menghilangkannya ketika aku tak pernah melepaskannya?"
"Apakah mungkin?"
Savy melirik Isaiah dan menutup mulutnya. "Tidak mungkin, apa dia sudah gila? Ini musim dingin."
"Apa? Apa? Ada apa?" Lilly meminta jawaban pada dua wanita di depannya. Isaiah menenangkan Lilly dengan menetup tangannya.
"Kalungmu tak hilang, Ethan mengambilnya."
"Ha? Bagaimana bisa? Ethan tak meminta padaku."
"Itu adalah satu keahliannya. Dulu cincin yang diberikan oleh Demonpun diambilnya dari tanganku tanpa sepengetahuanku."
"Baiklah, aku akan memintanya kembali."
Lilly beranjak dari sana. Savy dan Isaiah melanjutkan menuangkan wine di gelas masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANQUILITY: The Professional (Complete)
Romance(Spin-off dari Tranquility) She is an Angel. He is the Ghost. She is the Light in his dark cruel world. His redemption. His Savior. His Lover. HIS LILY.