Votenya dong qaqa-qaqa sekalian
ヽ(´∀`)ノ*
Killian pulang ke rumahnya untuk menyiapkan kopernya. Tak ada orang, hanya satu pelayan dan dua orang penjaga, tak ada Jolene maupun kakaknya. Ia tak membawa pakaian, kopernya penuh hanya dengan berkas-berkas mengenai ibunya yang ia kumpulkan beberapa tahun belakangan. Tak lupa boneka Tuan Tedi milik Lilly ia masukan.
Langkahnya terhenti ketika ia melihat pantulan dirinya di kaca. ia menarik rambut depannya yang ternyata memang sudah sangat panjang. Tanpa menunggu lama ia mengambil gunting di laci meja dan mengguntingnya dengan rapi.
Setelah merapikan beberapa helai sisa potongan di atas telinganya, ia melihat pantulan wajahnya. Luka di sebelah mata kirinya terlihat mengerikan, dengan memotong rambutnya luka itu semakin terpampang jelas. Napasnya berhembus panjang dan dikenakannya kaca mata hitam untuk menyembunyikan lukanya."Ser, anda akan pergi kemana?"
Seorang pelayan mencoba mengajaknya bicara tapi Killian tak memperdulikannya dan menarik kopernya. Ia tak tahu kapan keberangkatan pesawat Lilly dan bodohnya ia tak menanyakannya.
Ia memerintahkan bawahannya untuk menyediakan pesawat pribadi tapi ternyata aksesnya telah diblokir oleh Jolene. Killian tak bisa menyalahkan sikap Jolene, yang ia lakukan adalah mengalah dan memesan pesawat komersil. Yang membuat pria itu frustasi adalah ketika ia tahu semua penerbangan menuju Amrika untuk satu minggu ini sudah penuh akibat penundaan jadwal terbang karena badai salju.
Killian membawa mobilnya ke arah apartemen milik Lilly. Ia bingung apakah harus memencet bel terlebih dahulu atau langsung masuk.
Muncul Travis dan Trevor yang berteriak histeria ketika melihat Killian yang berdiri di depan pintu apartemen Lilly. Bukannya apa, mereka terkejut setengah mati karena yang mereka tahu dan lihat adalah pria di depannya adalah pria yang cacat.
Trevor berdehem karena merasa apa yang mereka lakukan berlebihan. Ia menepuk pundak Travis untuk berhenti berteriak karena suasa terasa canggung ketika Killian hanya menatap mereka jengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANQUILITY: The Professional (Complete)
Romance(Spin-off dari Tranquility) She is an Angel. He is the Ghost. She is the Light in his dark cruel world. His redemption. His Savior. His Lover. HIS LILY.