INDIGO 2 [END]

46

Tiba-tiba Iona menutup buku itu. Karena halamannya selesai di baca. Setelah itu ia mengambil buku terakhir. "Apa kalian tahu arti dari tulisan ini?" tanya Iona sambil menunjuk judul buku itu. "Tidak. Sebenarnya itu bahasa apa?" tanya Alvin bingung. "Ini adalah bahasa Heavenia. Arti dari buku ini adalah King of Indigo," jelas Iona. "King of Indigo? Raja Indigo?" tanya Akihiko terkejut. "Benar," jawab Iona santai. "Aku pernah mendengar penjelasan itu," ucap Akihiko tegas. "Apa maksud dari Raja Indigo?" tanya Alvin bingung. "Indigo pertama yang mempunyai kekuatan dahsyat," jelas Akihiko. "Baiklah, aku akan mulai membacanya," ucap Iona. Akihiko dan Alvin langsung menganggukkan kepala sebagai jawaban.

"Awalnya dimensi ini mempunyai satu dunia saja. Saat itu, Raja Indigo pertama adalah Raja dari Dunia Langit. Namun, karena roh jahat dan iblis yang tidak menerima dunia ini di kuasai oleh cahaya. Terbentuklah dunia Lain yang di pimpin oleh Raja Indigo kedua yaitu Pangeran Iblis. Raja Dunia Langit mendapatkan perintah dari sang pencipta dan memutuskan untuk membentuk dunia baru, yaitu Dunia Langit. Sehingga Dunia yang dulu menjadi tempat tinggal kedua Raja menjadi Dunia Manusia. Ini adalah buku yang menceritakan jalan hidup para Raja Indigo. Namun karena kedua Dunia yang bertarung hingga membuat dunia manusia menjadi terguncang. Begitu kedua Raja menghilang. Lahirlah seorang anak dari dua manusia Indigo. Anak itu adalah reinakarnasi dari kedua Raja. Sehingga menjadikanya Raja ketiga Dunia. Dia adalah Raja Indigo yang sesungguhnya. Raja yang menjaga kedamaian di ketiga dunia. Namanya adalah Dennis Wijaya," jelas Iona.

"Ayah, adalah Raja Indigo?" tanya Akihiko tidak percaya. Iona hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban lalu ia membali halam selanjutnya. Karena tulisan buku itu tidak membentuk sebuah gambar. Jelas itu seperti tulisan biasa yang ada beberapa gambarnya untuk membantu memahaminya. Terlihat gambar seorang prai berwajah datar. Meskipun gambar itu hanya hitam putih. Namun, Akihiko dan Alvin sudah sangat yakin jika itu adalah ayah mereka. Iona hanya membalik-balikkan halaman karena hanya berisikan gambar-gambar. Membuat Akihiko dan Alvin bingung.

"Itu gambar apa?" tanya Akihiko pada akhirnya. Membuat Iona menghentikan aktivitasnya, "Ini semua adalah gambar dari wujud Raja Indigo Dennis. Meskipun Dennis adalah Raja Indigo. tetaplah manusia. Sehingga ia juga terkadang tidak bisa mengendalikan emosinya. Namun, di saat Dennis berada di tahap sosok Raja Indigo yang sempurna. Maka, akan ada waktu dimana umurnya akan semakin memendek," jelas Iona. Membuat Akihiko sangat terkejut. "Ba-bagaimana bisa?" tanya Akihiko khawatir. 

"Itu karena, Raja Indigo sebelumnya tidak pernah mempunyai anak. Hal, ini adalah sesuatu yang terjadi pertama kali. Jika ia mempunyai anak. Ia harus membagi kekuatannya kepada keturunannya. Itulah mengapa selama ini Raja Indigo hanya bereinkarnasi jika mereka mati. Raja Indigo tidak pernah berubah. Ia hanya akan bereinkarnasi dan setiap dia marah hingga berubah menjadi sosok Raja Indigonya. Maka, umurnya pun akan memendek. Itu karena, Raja Indigo harus dapat mengendalikan emosinya," jelas Iona lalu membalik halaman berikutnya. "Ini adalah sosok Raja Indigo sempurna," jelas Iona.

Membuat Alvin dan Akihiko terkejut melihat gambar yang berbeda dari yang lain. Gambar ini terdapat warnanya. Sehingga dapat di pahami dengan jelas. Gambar seorang pria berambut silver dengan mata kanan biru laut dan mata kiri merah, tiga pasang sayap berbeda warna. sayap kanan berwarna putih bersih dan sebelah kiri berwarna hitam dengan satu pasang tanduk. seraga putih bergaris hitam dengan, mata datar yang menunjukkan tanpa emosi. "Iona, kenapa di gambar ini seperti tidak ada emosi sama sekali?" tanya Akihiko bingung.

"Karena, jika Raja Indigo berubah kebentuk sempurnanya. Semua emosi miliknya akan menghilang dan setelah ia menggunakan kekuatannya, ia akan mati," jelas Iona. Membuat Alvin dan Akihiko terdiam karena tidak bisa mengatakan apapun lagi. Ia sungguh tidak mengerti. Jika Ayahnya memikul beban seberat itu. Memikirkan hal itu membuat Akihiko dan Alvin menjadi sedih. "Ah benar. Bukankah Anda bilang jika Ayah mempunyai anak. Itu berarti, ia harus membagi kekuatannya. Apa maksudnya? Kekuatan seperti apa?" tanya Alvin penasaran.