48

796 50 3
                                    

Akihiko dan yang lainnya yang melihat itu menjadi sangat terkejut. Sosok Dennis saat ini adalah sosok sempurna dari Raja Indigo. Jika Drnnis berubah menjadi sosok itu. Berarti ia telah menyerahkan jiwanya untuk selamanya karena semua emosinya telah menghilang. Itu sebagai bayaran atas terbentuk sosok Raja Indigo yang sempurna. "A-ayah!" panggil Alvin terkejut.

Dennis yang terbang membelakangi mereka langsung melirik kearah kedua putranya dan Eka yang ada di belakangnya lalu tersenyum hangat sebelum ia terbang melesat kearah Asta. Akihiko dan Alvin yang akan terbang menghentikan Dennis tiba-tiba di halangi oleh The Archangel. "Tolong jangan ikut campur, tuan muda. Atau Anda akan membuat pengorbanan Yang Mulia menjadi sia-sia," ucap Michael.

"Apa maksud Anda dengan Pengorbanan?" tanya Eka bingung. Membuat Alvin dan Akihiko menatap dengan ekspresi sedih. Karena mereka mengerti dengan arti perubahan wujud itu. "Tolong, katakan sesuatu!" pinta Eka dengan khawatir. Alvin dan Akihiko hanya memeluk Ibu mereka dalam diam. Membuat perasaan cemas semakin besar di rasakan oleh Eka. Ia menatap Dennis yang tengah bertarung dengan Asta dengan air mata yang mengalir deras.

Kau berjanji akan berlibur bersama kami, Dennis. Tolong jangan tinggalkan kami batin Eka sedih dalam pelukan kedua putranya.

***

"Apa kau tidak merasa kasihan dengan keluargamu yang sedang menangis itu Ralf?" tanya Asta sambil berusaha menahan serangan Dennis yang semakin kuat karena wujud Raja Indigonya yang telah sempurna. "Jangan pernah memanggilku seperti itu. Aku telah lama melupakan nama itu, dan kau berani bertanya seperti itu setelah apa yang telah kau lakukan kepada dunia ini? Bahkan kau berani mencuci otak Sodom," ucap Dennis tajam.

"Sepertinya kau semakin kuat. Tapi, aku tidak akan kalah dengan mudah!" ucap Asta lalu semakin banyak menyerap kekuatan Raven. Membuat Raven yang awalnya terdiam dengan menutup mata langsung berteriak kesakitan. "Hentikan!" teriak Dennis emosi. Asta tidak menghiraukan teriakan Dennis dan hanya tersenyum kecil sambil menarik seluruh energi kehidupan Raven.

Hingga akhirnya tubuh Raven menjadi membeku dan langsung mendarat dengan keras di tanah. "Hahaha ... Sekarang, kekuatan pangeran kedua telah menjadi milikku!!" teriak Asta dengan tawa kemenangannya. Dennis yang melihat jasad adiknya yang mulai memucat membuat emosi Dennis semakin memuncak tidak tertahankan. "Aku akan membunuhmu!" ucap Dennis tajam.

Ia telah hilang kendali akan kekuatannya. Kesedihan dan kemarahan telah bercampur menjadi satu. Adiknya yang telah mati, dunia yang mulai hancur, keluarga dan orang yang berharga baginya telah banyak mendapatkan luka. Membuat emosinya benar-benar memuncak. Dennis melesat dengan sangat cepat lalu muncul di belakang Asta. Membuat Asta terkejut dan langsung menahan serangan Dennis meskipun tubuhnya terlempar cukup jauh hingga menabrak dinding.

"Ternyata, kau akan bertambah kuat dengan emosimu yang semakin memuncak ya? Tapi, sehebat apapun itu, pasti ada kelemahan," ucap Asta sambil menyeringai lalu melesat menyerang Dennis.

***

"Menyerahlah Jordan, kau tidak bisa menang dariku," ucap Luis dengan mengarahkan pedangnya keleher Jordan yang terduduk di hadapannya. "Aku tidak akan pernah menyerah!" teriak Jordan kesal lalu menangkis pedang Luis dengan pedangnya. Membuat Luis sedikit terkejut dan memberikan peluang bagi Jordan untuk menyerang Luis.

Luis menangkis serangan Jordan, namun ia tidak berhasil dan membuatnya terpukul mundur hingga menabrak tanah dengan keras. "Jangan kau pikir aku akan menerima penawaranmu. Aku tidak akan pernah melupakanmu yang meninggalkan keluarga hanya untuk menjadi pelayan pribadi Putra Mahkota kerajaan Iblis, Luis," ucap Jordan tajam.

INDIGO 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang