Tak lama, pintu ruangan terbuka, menampilkan sosok wanita berparas cantik dengan gaya pakaiannya yang fashionable.
"Hyunji, kau dari mana saja" tanya Aelin langsung.
"Hai, aku dari... luar" jawab Hyunjie ragu dan tersenyum kikuk.
Taeyong kemudian berdiri dari duduknya.
"Emm... kurasa aku harus pulang. Aku ada latihan lagi" ucapnya sambil menatap Hyunjie, Aelin dan Jeno bergantian.
"Hyung, titip salam buat yang lain ya" Jeno memberikan eye smilenya.
"Iya, get well soon, Jeno-ya" ucap Taeyong sambil mengelus kepala Jeno.
"Terimakasih" sahut Jeno.
"Aku pergi dulu, Aelin" ucap Taeyong sambil berlalu keluar dan hanya melihat sekilas pada Hyunjie.
"Hati-hati" sahut Aelin.
Aelin lantas menghampiri Hyunjie yang masih didekat pintu.
"Dia kenapa? " tanya ku sambil menunjuk arah Taeyong berlalu dengan dagu ku.
"Entahlah" Hyunjie mengendikkan bahunya.
"Kau lelah? " Tanya Aelin, ia mendekati Hyunjie sambil menyodorkan segelas air putih.
"Terimakasih " Hyunjie langsung menerimanya, dan mulai meneguknya.
"Nuna dari mana? habis ketemu sama Minhyun Hyung, ya?"
Hyunjie tersedak dengan minumannya.
Apa jeno bilang? Minhyun? siapa dia?
"Minhyun? " tanya Aelin penasaran.
"Dia temanku" sahut Hyunjie.
"Teman atau Teman? " ucap
Aelin."Oh iya, Nuna. Tadi dokter kemari, aku bisa pulang besok lusa" ucap Jeno.
Mendengarnya Aelin dan Hyunjie tersenyum senang "Benarkah? kenapa kau tak bilang pada hyung mu tadi?" ucap Aelin.
"Aku lupa" jawab Jeno menampilkan deretan gigi rapinya.
"Aku akan keluar sebentar, ke kantin mau beli roti. Ada yang mau titip? " tawar ku.
"Tidak terimakasih, Aku sudah makan" jawab Hyunjie.
"Aku juga" sahut Jeno.
"Baiklah".
***
Saat berjalan di koridor, ponsel Aelin berbunyi.
"Ya, Ibu? "
"Apa kau bisa pulang besok lusa? "
"Pulang? besok lusa? baiklah akan saya usahakan, ibu. Memanya ada apa? kenapa mendadak sekali"
Sepertinya ada yang tidak beres.
"Nenekmu sakit, dan di bawa di rumah sakit, Dia meminta mu untuk pulang "
"Nenek sakit? Sakit apa?"
"Entahlah, dokternya belum keluar"
"Baiklah, aku akan pulang besok. Sampai nanti,Bu"
Tut.
sambungan telepon diputus oleh Ibunya, Aelin menghela nafas samar.
Ia melanjutkan perjalanan ke kantin, baru beberapa langkah, ia dikejutkan oleh suara orang yang tiba-tiba berada disampingnya.
"Kau mau kembali ke Indonesia? "
"T-taeyong? kau menguping? "
"Tidak, aku tak sengaja dengar" jawabnya.
"Kenapa kau masih disini? " tanya ku.
"Karena aku belum pulang" jawaban Taeyong berhasil membuat Aelin kesal.
Ia memutar bola mata malas dan melanjutkan perjalanan ke kantin mengabaikan Taeyong yang membuntutinya.
Sejauh apapun aku menghindar, sosok mu sangat sulit untuk ku abaikan...
Tanpa ia sadari, ternyata Taeyong mengikutinya.
"Kau hanya makan itu? " tanya Taeyong sambil melirik benda yang ku bawa.
"Memangnya kenapa? " tanyaku kesal.
Taeyong hanya mengendikkan bahunya acuh.
Aelin lantas duduk di salah satu bangku kantin, Taeyong pun dengan senang hati mengikutinya. Entah apa yang terjadi padanya saat itu.
Suasana hening, Aelin masih santai memakan rotinya. Tiba-tiba Taeyong berucap,
"Kau cantik"
Aelin lantas tersedak minumannya. "Uhuk..."
Taeyong terlihat khawatir "Hati hati, kalau minum" sambil mendekat ke arah Aelin. Mencoba menepuk punggung gadis itu.
"Kau bicara dengan siapa tadi? " tanya Aelin.
"Dengan mu lah, siapa lagi? " jawabnya.
Tanpa Aelin sadaeri, kedua pipinya bersemu, "Terimakasih " balas Aelin berusaha biasa saja. Percayalah, jantungnya sudah ingin lepas dari posisinya sekarang.
"Hanya itu? " Taeyong menaikkan salah satu alisnya.
"Apa lagi? "
" Kau mau ini? " Aelin menawarkan minumannya pada Taeyong.
Taeyong hanya berdehem, dan tak mempedulikan perkataan ku.
"Oh iya, kenapa kau baik sekali hari ini padaku? " tanya Aelin penasaran.
*to be continued.
Sarannya dong, oh iya... Jangan lupa klik bintang pojok kiri bawah ya... 😊
Bagaimana dengan cerita ini? gaje? hehe...
Gaje banget
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love from Seoul | NCT TAEYONG✔
Fanfiction[COMPLETED] ©park_hyunjie; 1st story Kisah seorang gadis biasa yang mendapat cinta 'khusus' dari seorang idol. ©sunrise_ty95 12 Februari 2019 🍂Presents~