[21]

3.8K 310 15
                                    

Voment juseyo...






Taeyong melihat kedatangan Aelin, saat Ia menatapnya, kedua matanya tak sengaja bertemu dengan Aelin.

Ia tersenyum, ya pasti itu tak terlihat karena ia memakai masker.

Taeyong berjalan mendekat dan mengajak Mark.

"Mark, dia yang menjemput kita" ucap nya sambil menarik Mark.

Setelah tinggal beberapa langkah jaraknya dengan Aelin, Taeyong menyapa tanpa membuka maskernya.

"A-Annyeonghaseyo... " ucapnya kaku.

Kedua mata Mark terlihat membulat saat netranya tak sengaja bertatapan dengan pria disamping Aelin.

Althan menoleh dengan mengangkat salah satu alisnya. Ia menatap Taeyong dan Mark dengan tatapan menilai, dari atas hingga bawah.

"Aelin mereka siapa?" tanyanya pada Aelin.

Taeyong menatap Aelin senang, Aelin lantas mengulas senyum terbaiknya. Aelin membuka suara, "Ah, ini teman ku dari Seoul, Kak" ucapnya.

Althan lantas membungkuk menyapa Taeyong dan Mark, "Annyeonghasimnikka, jeoneun Althan imnida"

"My Brother" sambung Aelin.

"Come on, this way" Althan menunjukkan jalannya. Mereka segera masuk ke dalam mobil sesudah memasukkan kopernya ke dalam bagasi.

"Can I see your face? " tanya Althan setelah duduk di kursi kemudinya. Ia menoleh kebelakang menatap Taeyong dan Mark bergantian.

"Ah, sure" Taeyong lalu membuka maskernya di ikuti oleh Mark.

"Mark?! " Althan terkejut saat melihat Mark, tapi disisi lain dia juga terlihat bahagia.

"Hey... Yo Wassup, Man!!" Mark pun terlihat excited ,lalu mengajak tos pria yang juga sangat ia kenali itu.

"Kalian saling kenal? " tanya Aelin yang sedari tadi sudah duduk di kursi penumpang depan. Sedangkan Taeyong hanya diam memperhatikan.


"Yes, of course. We meet in Canada one years ago" jawab Mark masih terlihat excited.

"Ehm" aku pun berdehem.

"Oh, ya. Who this man? " tanya Althan menunjuk Taeyong.

"Ah, Namanya Taeyong. Lee Taeyong" ucap Aelin memperkenalkan Taeyong. Ia melirik Taeyong kamtas tersenyum canggung. Sungguh jantungnya berdetak luar biasa!!

"Oh, sepertinya aku pernah lihat?" Althan terlihat seakan berfikir keras, mereka masih berbincang dalam mobil yang masih diam.

Aelin mengerutkan keningnya,

"Ah ha...! I got it, I remember . I see your face in Aelin phone, your face she ~~mpphh" Aelin membekap mulut kakak nya.

Mark menaikkan salah satu alisnya.

"my brother see your face in my phone gallery " ucap Aelin sambil tersenyum kikuk.

hening,





"So, where we go? " Taeyong angkat suara.

"Ah, yea. Why you come here? " tanya Althan.

"We're going to take a holiday for 2 weeks" Mark menjelaskan. "Can we take a rest in your home, Aelin?" sambungnya.

"O-oh... Sure" ucap Aelin kikuk, dia masih tak menyangka jika Taeyong dan Mark meyusulnya ke Indonesia.

"So, Let's go! " Ucap Althan.

Mereka pun segera menuju rumah Aelin.

***

//Bisakah kita gunakan bahasa Indonesia saja? Maaf, aku nggak terlalu bisa bahasa Inggris dan malas untuk translate. Kurasa lebih nyaman pakai Indo aja ya? -Author //




"Kalian bisa tidur di kamar tamu saja tak perlu menyewa Apartement"

Aelin mempersilahkan Taeyong dan Mark untuk memasuki kamar tamu.

"Andai kalian bosan disini, kalian bisa main ke rumahku" Althan menambahkan.

"Okay, Thank you so much" sahut Taeyong sambil membungkukkan badan.

"Dan selama kalian disini, dengan senang hati kami akan mengajak kalian melihat-lihat kota ini. Aelin akan senang membantu kalian"

Aelin membulatkan matanya.

"Baiklah, Terimakasih untuk tawarannya" ucap Taeyong.


*To be continued...

My Love from Seoul | NCT TAEYONG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang