[35]

3K 206 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Mobil Taeyong melesat menuju rumah sakit dengan kecepatan di atas rata-rata. Emosinya naik, Yerim benar-benar ingin mencelakai siapapun yang berada di dekat Taeyong.

"Taeyong, hati-hati" ucap Aelin dari kursi penumpang belakang yang sedang memangku kepala Hyunjie.

"Ini sudah tak bisa dibiarkan lagi Aelin, dia sudah kelewatan!" Taeyong geram.

"Kau tau siapa yang melakukan ini?"

"Ya!" jawab Taeyong yakin. Dahi Aelin mengernyit "Siapa?"

"Kim Yerim" Taeyong lalu menghela nafas kasar.

"Apa alasan dia melakukan ini?"

"Dia...—" kalimat Taeyong tertahan.

"Orang jahat" jawabnya beralasan.

"Lalu apa hubungannya dengan mu, hingga dia melakukan hal seperti ini?" Aelin yang penasaran terus melontarkan pertanyaan ke Taeyong.

"Dia mantan kekasih ku" finalnya.

Aelin membulatkan matanya. Ia terkejut, "Apa maksudnya dengan mencelakai Hyunjie?!" emosinya naik.

"Dia—dia... sangat terobsesi dengan ku" jawab Taeyong.

.
.
.
.
Setelah sampai di pelataran rumah sakit, Taeyong segera memarkirkan mobilnya dan memanggil suster untuk membawa brankas.

"Cepat tangani dia, sudah 2 jam ia tak sadarkan diri" ucapnya kepada salah satu suster.

"Iya, tuan. Mohon tunggu disini"  jawabnya.

Kenapa Taeyong khawatir? Tentu saja, Hyunjie adalah sahabat terbaiknya sejak kecil. Ia selalu ada disaat Taeyong sedang terpuruk, dan disaat Taeyong sedang membutuhkan seseorang untuk bersandar. Hyunjie selalu datang.

Jika Taeyong menyimpan perasaan untuk Hyunjie? itu benar. Taeyong menyayanginya. Tapi, Hyunjie menyayangi Taeyong hanya sebatas sebagai sahabatnya. Hyunjie mencintai pria lain.

Aelin hanya terduduk lemas di bangku, menunggu dokter keluar dan menyampaikan kabar baik. Taeyong sedari tadi gelisah, mondar -mandir kesana-kemari. Emosinya naik, ia ingin sekali mengakhiri semuanya.

"Kim Yerim!" geramnya.

"Aelin, kau taunggu disini. Aku keluar sebentar. Jika Hyunjie sudah sadar, tolong hubungi aku" ucapnya halus menatap manik mata Aelin yang sedang terlihat khawatir.

Aelin hanya mengangguk mengiyakan.

.
.
.
.
.
Taeyong segera menghubungi Yerim untuk menemuinya.

"Ya, Taeyong?"

"Kau dimana!" ucapnya ketus.

"Aku? Aku ditempat latihan" jawabnya polos lalu terkekeh pelan, "Kenapa kangen ya sama aku?" ucapnya terlalu percaya diri.

My Love from Seoul | NCT TAEYONG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang