[23]

3.7K 290 11
                                    



"Baiklah, Siapa Pria tadi? " tanya Taeyong to the point.

Aelin memutar bola mata malas.

"sebenarnya dia dulu pacarku waktu di SMA, aku dan dia hanya berpacaran 3 minggu saja. Ternyata dia pria yang tidak baik, dia seringkali memainkan wanita hanya untuk kepuasan nafsu ataupun sekedar buat mainan" jawab Aelin menjelaskam dengan panjang lebar.

Taeyong hanya diam, dan mengangguk sebagai tanggapan.

"Jadi? " tanya Taeyong sambil meyeruput minuman yang ada di depannya.

"Aku membencinya" jawab Aelin singkat.

"Hm, okay. Kurasa dia memang pantas dibenci" Taeyong membenarkan.

"Jadi, apa kau sudah membuka hatimu untuk seseorang lagi? " sambungnya menatap mata Aelin dalam.

"M-maksudnya? " tanya Aelin kikuk.

"Kenapa jantung ku senam gini sih?" batin Aelin.

"Ah, Lupakan" ucap Taeyong, kembali meminun minumannya itu. Keadaan kembali hening, keduanya sibuk memperhatikan sekitar.





"Jadi, kamu disini hanya 2 minggu ?" Aelin buka suara.

"iya"Taeyong menjawabnya dengan cepat. "Aku juga akan membawamu kembali ke Korea" sambungnya.

Aelin sedikit terkejut.

"Kenapa? " Aelin mengernyit.

Drrrtt...

"Saranghaeyo"


Drrrtt...

Saat Taeyong sedang mengucapkan kata itu, ponsel Aelin berdering. Jadi, Aelin tak terlalu mendengar ucapan Taeyong.

Ternyata, Althan yang telfon. Menanyakan keberadaan dirinya.

Selanjutnya, dia kembali menuju tempat duduknya.

"Tadi kamu bilang apa? " tanya Aelin kembali duduk.

"yang mana? " tanya Taeyong pura-pura lupa.

Aelin mengangkat sebelah alisnya.

***


Setelah lama bersenang-senang Althan dan Mark mencari keberadaan Aelin.

Setelah bertemu, mereka berempat langsung pulang menuju rumah Aelin berhubung waktu sudah hampir petang.

Saat di perjalanan pulang, Taeyong, Mark dan Althan bercerita tentang pengalaman hidupnya walaupun terkadang ditanggapi dengan ejekan. Ya,itu hanyalah candaan.

Sedangkan Aelin, masih memikirkan ucapan Taeyong waktu di kafe.

"Apa aku tidak salah dengar? " pikir Aelin, sambil melihat keluar jendela.

Althan yang menyadari jika adiknya hanya diam tak bergeming, berdehem. Membuyarkan lamunan Aelin.


"Ehm... "


Aelin terperajat. Menoleh ke arah Althan disampingnya, dan melihat ke belakang ke arah Taeyong dan Mark yang duduk di bangku penumpang belakang.

"Kau kenapa? " tanya Althan masih tetap fokus menyetir.

"Tak apa" sahut Aelin.

Setelah sampai dirumah, Mereka langsung masuk ke kamar masing-masing. Kecuali Althan dia pulang ke apartemennya sendiri.

Aelin masih memikirkan ucapan Taeyong, entah kenapa tadi dia tak merasa peduli. Namun, sekarang dia sedang berfikir keras. Apa yang ia dengar tidak salah?

"Aelin? " Mark datang ke kamar Aelin, masih di ambang pintu.

Aelin sedikit terkejut, lalu menoleh "Mark, Ada apa? " ucap Aelin berusaha terlihat santai.

"Kau kenapa? " tanya Mark yang langsung masuk dan duduk di sofa kamar Aelin.

"Aku baik-baik saja, kenapa? " Aelin balik tanya dan ikut duduk di samping Mark.

"Dari tadi aku mengetuk pintu kamar mu, tapi ku rasa kau tidak mendengarnya" ucap Mark.

"Benarkah? lalu ada apa kenapa kau kemari? " tanya Aelin.

"Kau mau kembali ke Korea kan? " tanya Mark.

"Akan aku usahakan" jawab Aelin kurang yakin.

"Okay" ucap Mark santai.

Tiba-tiba Aelin seperti teringat sesuatu. "Mark, tunggu dulu. Aku akan mengambil sesuatu"

Ia teringat jika sepupunya sangat mengidolakan Mark, Ia lalu mengambil sesuatu dari lemarinya untuk diberikan kepada Mark.

Aelin membuka lemarinya lalu memutar kunci untuk membuka laci yang ada di dalam lemarinya.

"Kenapa ini nggak bisa dibuka? " batin Aelin.

Aelin berusaha untuk menarik kunci itu, namun nihil kuncinya malah tak bisa diambil. Aelin menariknya terlalu kuat hingga membuat lemarinya bergoyang.

Sebuah kotak diatas lemari Aelin pun seperti akan terjatuh mengenai kepala Aelin.

Mark yang melihatnya pun segera mendekat dan mendorong tubuh Aelin hingga terjatuh tepat saat itu juga kotak tersebut jatuh mengenai punggung Mark.

Posisi Mark menindih badan Aelin yang terjatuh. Mark menopang tubuhnya dengan tangan sedangkan Aelin memejamkan kedua matanya.

Tanpa mereka sadari seseorang diambang pintu melihatnya.

"Sedang apa kalian? " ucap seseorang di ambang pintu.

Mark dan Aelin menoleh.






*to be continued.

***

Ingat! Jangan lupa cek profil ada banyak cerita yang masih on going.

Khususnya buat Bucin Taeyong, bucin Jaehyun, dan NCT 127.

Cure - LTY (Taeyong x Hyunjie)

Long Slow Distance - JJH (Jung Jaehyun - Annastasia Jung) Annastasia_Jung

Particular Taste (The Only imagine love story from Neocot Culture Tawuran:)

Don't forget!!

With love💚

Mrs. Lee

My Love from Seoul | NCT TAEYONG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang