[32]

3.1K 231 2
                                    

Setelah menjelaskan semuanya pada Aelin, Taeyong merasa lega. Setidaknya, hubungan mereka masih tetap terjalin walaupun jarang bertemu atau bertukar kabar. Aelin juga berusaha untuk bisa mengerti Taeyong dan tidak mempercayai kabar-kabar murahan.

Saat ini, Taeyong tengah disibukkan dengan kegiatan promosi Album baru mereka. Tentunya ia sudah memberitau Aelin tentang hal ini, karena Taeyong pasti akan sangat sibuk untuk mempersiapkannya. Kenapa Taeyong tak mau mempublikasikan hubungannya dengan Aelin? tentu saja agar Aelin tetap aman dari para sasaeng dan mungkin wartawan juga.

***

"Hyung, ku dengar kau kembali lagi sama teman Hyunjie?" tanya Jaehyun pada Taeyong yang sedang berlatih dance Free style- nya.

"Hm" Taeyong menjawab hanya dengan deheman. Ya, beberapa anak NCT memang sudah mengetahui tentang hubungan Taeyong dan Aelin. Hanya beberapa, Jaehyun, Mark, dan Taeil misalnya.

"Sebenarnya, seperti apa wanita yang sudah membuat Leader kita ini jatuh cinta?" timpal Doyoung.

Taeyong menoleh ke sumber suara, lalu tersenyum, seketika wajah Aelin terlintas di otaknya.

"Cantik, tentu saja" ucapnya singkat.

"Dia lebih muda atau lebih tua, Hyung?" Haechan penasaran.

Mark yang baru saja masuk ruangan tak sengaja mendengar pertanyaan Haechan menyahut, "Lebih muda. Dia seumuran dengan mu" jawabnya.

Taeyong menoleh ke arah Mark, lalu duduk disamping Jaehyun, "Yang terpenting, Aku mencintainya" ucapnya lalu tersenyum bangga.



Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang menguping pembicaraan mereka dari luar.

"Akan ku pastikan, hidupmu tak akan aman disini, Nona Aelin" ucapnya lalu mengepalkan tangan.

💚💚💚

"Lin, kamu sudah memberikan berkas yang perlu di tanda tangani Pak Choi?" tanya Seoungwu.

"Iya, sudah." jawabnya singkat ia fokus pada layar monitor di depannya.

Sambil mengetikkan sesuatu, Aelin melirik ke arah Seongwu yang nampak gelisah. "Ada apa?" tanya nya.

Seongwu menoleh merasa pertanyaan Aelin ditunjukkan padanya, karena diruangan ini hanya ada Aelin dan dirinya berhubung Hyunjie sedang ada kuliah. "Tidak, Hanya saja aku merasa laporanku masih ada yang salah, tapi bagian yang mana?" ucapanya sambil menatap lembar kertas yang ia pegang.

"Coba sini aku liat" Aelin beranjak dari duduknya mendekat ke meja Seongwu lalu meraih kertas yang dipegang Seongwu. Ia meneliti tiap kata dan angka pada lembaran itu , tak selang lama ia menemukan kesalahan pada penulisan laporan tersebut.

"Ini, disini seharusnya 4 bukan 5, Jumlahnya juga kurang tepat" ucap Aelin menunjukkan kesalahan pada laporan itu.

"Kurang tepat itu salah kan maksudnya?" Seongwu menatap Aelin datar.

Seongwu mengangguk mengerti, lalu mengganti laporannya dengan yang baru. "Terimakasih" ucap Seongwu lalu beralih menatap layar komputernya.




Aelin kembali duduk di kursinya, lalu mendengar sebuah notifikasi dari ponselnya.

Drrrt...drrt...


"Nomor tak dikenal?" Aelin mengernyit berusaha tak mempedulikan pesan itu. Namun lagi-lagi ponselnya bergetar menunjukkan pesan masih dari nomor yang sama.



"Siapa sih sampai nyepam, ngga punya kerjaan banget" gerutu Aelin yang disadari oleh Seongwu.

"Ada apa?" tanya Seongwu dengan nada lembut menghadap Aelin sepenuhnya.

"Ini... ada pesan dari nomor tak dikenal. nyepam lagi" jawab Aelin lalu membuka pesan itu.

Seongwu tak terlalu menghiraukannya, ia lalu fokus pada layar komputer yang ada di depannya kembali.

Setelah kejadian di tempat makan, Seongwu sedikit cuek atau terkadang membatasi jaraknya dengan Aelin. Ia sedang berusaha melupakan perasaannya itu. Lagi pula, Aelin masih milik Taeyong. Seongwu tak suka menganggu hubungan orang lain.


Aelin terbelalak kaget membaca pesannya yang berisikan sebuah ancaman.


+82- xxxxxx...
just now

Hai... Aelin

Lama tak bertemu ya...

Ah, bukan itu... jauhi Taeyong! jika tidak, kau akan melihatnya menderita!

Mengerti?!



Aelin bukanlah wanita bodoh yang akan segera mundur jika mendapat ancaman murahan seperti itu, dia tak peduli dengan ancaman itu.

"Lebih baik aku ceritakan ini dengan Taeyong, jika dia ada waktu luang" gumam Aelin.

Setelah mendapat pesan ancaman itu, Aelin segera menghubungi Taeyong berharap agar segera dijawabnya.

"Halo, Aelin" sapanya.

Aelin lega sekali mendapat jawaban dari Taeyong.

"Kamu sedang sibuk?"

"Tidak, aku sedang istirahat. Barusaja latihan"

"Taeyong, ada yang ingin aku bicarakan..." ucap Aelin ragu.

"Bicaralah" sahut Taeyong lembut.

"Tidak di telfon, aku ingin menceritakannya secara langsung. Hubungi aku jika kamu ada waktu luang ya?"

"Oh, Baiklah. Sepertinya akhir pekan ini aku free"

"Baiklah, kita bertemu ditempat biasa saja ya?"

"Siap, tuan Putri" jawab Taeyong. Setelah pembicaraan mereka selesai, Aelin memutuskan sambungannya.

"Kurasa ini pilihan yang baik" pikirnya.



To be Continued.

Hai...😂😂
Lama nggak update ya... Maaf... soalnya aku nunggu sampai ada 2k readers dan ini saatnya...


Ada yang lebih tau? tolong beritau jika ada kesalahan penulisan ya...

Komennya dongg...


***

ILufU

My Love from Seoul | NCT TAEYONG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang