Yerim mendecih, "Tak perlu sok polos didepanku. Aku hanya ingin memperingatkanmu untuk jauhi Taeyong" ucapnya penuh penekanan.
Yerim kemudian mencengkeram lengan Aelin dengan erat, Aelin meringis merasakan sakit di lengannya.
"A-a...au... S-sakit" lirihnya memohon kepada Yerim.
"Jauhi Taeyong!" ucapnya penuh penekanan. Setelah itu, dengan kasar Yerim menyentak lengan Aelin.
"Apa urusanmu?!" ucap Aelin saat lengannya sudah terlepas dan melihat Yerim berjalan menjauh.
Yerim yang sudah di ambang pintu berhenti seketika, lalu menoleh "Dia masih mikikku!" ucapnya.
Aelin mengangkat salah satu alisnya seolah menantang, "Yakin?"
Yerim mendekati Aelin yang sedang melipat tangannya di depan dada. "Dia miliku! Mengerti!" ucapnya tepat di depan wajah Aelin.
Tepat saat itu ponsel Aelin berdering. Ia tak menyadarinya.
"Tapi dia tak menyukai mu" jawabnya lalu mundur beberapa langkah dari depan Yerim.
"Berani sekali kau!"
PLAAAAKKK
Yerim menampar pipi mulus Aelin hingga terdapat bekas tangannya.
Aelin menatap Yerim tak suka,
"Bagaimana? masih mau mendekati Taeyong?" ucap Yerim.
"Tidak akan ku biarkan Taeyong dimiliki wanita ular seperti mu!" jawab Aelin lantang.
Yerim melotot tak suka, "Oh, tamparannya kurang?!"
PLAKKK
Satu tamparan lagi mendarat kasar di pipi Aelin. Tanpa ia sadari, air matanya jatuh. Wajahnya tertutup oleh rambutnya yang maju kedepan.
Yerim mendorong Aelin ke dinding, Aelin tersentak saat punggungnya bertabrakan dengan tembok ruang tamu.
"Aku sudah muak dengan mu! Tinggalkan Taeyong atau ku bunuh kau!" ucap Yerim tangannya mulai meraih leher jenjang Aelin lalu mencekiknya.
nafas Aelin tersendat, tangannya yang bebas itu mencoba melepas cekikan di lehernya.
"Uhuk... uhuk... dasar... pe-psyco-path..." ucapan Aelin tersendat karena nafasnya yang kian menipis.
"Matilah kau, Aelin" ucap Yerim mengeratkan cekikannya.
"Yerim!!! Hentikan!!!"
❄❄❄
Taeyong merasa ada yang mengganjal dirinya, perasaannya mengenai Aelin yang sedang pulang itu buruk. Ia mengkhawatirkan Aelin. Karena dia tau betul bagaimana sifat Yerim jika sudah kelewatan.
"Yong, Aelin lama sekali... ini sudah hampir 2 jam" ucap Hyunjie yang tengah berbaring.
"Aku merasa ada hal yang tidak beres sama Aelin" lanjutnya.
"Maksudnya?" tanya Taeyong, menoleh ke arah Hyunjie.
"Entah firasatku benar atau tidak, sesuatu yang buruk sedang terjadi pada Aelin. Coba kau telfon dia" suruh Hyunjie pada Taeyong.
Taeyong pun segera menghubungi Aelin, tapi nihil tak ada jawaban.
"Bagaimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love from Seoul | NCT TAEYONG✔
Fanfiction[COMPLETED] ©park_hyunjie; 1st story Kisah seorang gadis biasa yang mendapat cinta 'khusus' dari seorang idol. ©sunrise_ty95 12 Februari 2019 🍂Presents~