[29]

3.2K 239 3
                                    

Jangan lupa votenyaa...




Setelah sampai direstoran yang mereka tuju, Taeyong segera keluar dan membukakan pintu mobil untuk Aelin.

"Silahkan, Princess nya Prince" ucap Taeyong bangga.

Aelin tersenyum kikuk, "Apaan sih" ucapnya.

"Ayo kita masuk" ajak Taeyong lalu menggandeng tangan Aelin.

Aelin tersenyum melihat tangannya yang berada di genggaman Taeyong.

Taeyong menuntun Aelin menuju tempat yang sudah ia pesan.

"Kok ngga ada orang?" tanya Aelin saat pintu ruangan itu terbuka. "Jangan-jangan kamu pesen yang VIP ya?" tebak Aelin.

"Silahkan duduk, Sayang" Taeyong mempersilahkan Aelin untuk duduk tanpa menghiraukan ucapan Aelin.

Aelin sedikit berdecak.

"Ini juga buat kita berdua, apa sih yang nggak buat kamu" ucap Taeyong. Mereka duduk berhadapan disalah satu meja didalam ruangan itu.

"Benarkah?" mata Aelin memicing menatap Taeyong tak percaya.

Taeyong tertawa kecil melihat tingkah Aelin lalu mengenggam tangan Aelin, dan matanya tak pernah lepas untuk memandangi seseorang yang ada di depannya itu.

Saat makanan pembuka datang, "Silahkan, Tuan, Nona" ucap pelayan.

"Terimakasih" jawab Aelin.

.
.
.

Keadaan hening, mereka makan tanpa ada yang buka suara.

"Aku ingin bilang sesuatu" Taeyong angkat suara.

Aelin menaikkan alisnya seolah bertanya 'apa?'

Taeyong menunjukkan senyum menawannya "Aku cinta sama kamu" ucapnya.

pipi Aelin merona, Jantungnya terpompa sangat cepat.

kenapa aku mendadak gugup gini sih? -batin Aelin.

"Maaf kalo ini kurang romantis, tapi yang penting aku sudah menyatakan perasaan ku, dan sekarang aku merasa lega" ucap Taeyong terus terang.

"Jadi, maukah kamu jadi pacar seorang Lee Taeyong?"

"Ehm... Maaf, aku bukan pria yang romantis. Ini apa adanya diriku. Jadi, ku harap kau selalu berada di sisiku saat susah maupun senang. Sejak pertama kali aku melihat mu, Aelin... Aku merasa kamu berbeda dari yang lainnya. Kau tau? Jantungku selalu berdebar saat menatapmu, bertemu dengan mu aku merasa begitu senang. Aku harap kau bisa menerima setiap keadaan, kau akan selalu bersama ku...bagaimana pun situasinya kan?"

Aelin hampir saja meneteskan air matanya mendengar penuturan Taeyong.

"Iya, kamu juga tau perasaan ku kan. Aku juga mencintaimu" Aelin tersenyum manis, menahan air matanya.

Namun, sesaat setelahnya Aelin teringan sesuatu.

"T-tunggu, bagaimana jika media tau seorang Idol bernama Lee Taeyong telah memiliki kekasih?" ucap Aelin was was.

"Mereka tak akan tau" ucap Taeyong tenang.

"Kamu yakin?"

"iya" ucapnya.

"Ah, dan satu lagi--" Taeyong menggantungkan kalimatnya.

"Aku ada konser, selama kurang lebih 3 minggu di Amerika. Kami mengadakan konser di beberapa negara bagian Amerika"

"Jadi?" tanya Aelin.

"Mungkin selama 1 bulan kedepan aku akan sibuk" ucap Taeyong sedikit merasa bersalah.

"Tidak apa-apa, yang terpenting... jaga selalu kesehatan mu, dan jika ada waktu... jangan lupa kabari aku" ucap Aelin memberi saran.

"Tentu, akan ku usahakan" jawab Taeyong.

***

6 bulan, hubungan Aelin dan Taeyong terlihat baik baik saja . Namun, akhir-akhir ini Taeyong yang terlalu sibuk dan Aelin yang terlalu mengkhawatirkan Taeyong, sehingga mengharuskan Taeyong untuk memberi kabar setidaknya 1 kali dalam sehari.

Dan Aelin selalu menanyakan kabar Taeyong.

Tapi, apa yang bisa diharapkan dari memiliki pacar seorang idol? yang terkadang tidur pun hanya 1 jam? sebanyak banyaknya waktu istirahat pun itu hanya 4 jam.

Aelin is Calling...

Aelin is Calling...

Aelin is Calling...

Sudah berkali-kali, Aelin mencoba menghubungi Taeyong tapi tak satupun ia jawab.

Aelin is Calling...

"Siapa sih?" ucap Jaehyun yang sedari tadi lelah melihat ponsel Taeyong yang terus berkedip.

"Hyung, ponsel mu bunyi!" seru Jaehyun.

"Benarkah?" Taeyong mendekat, mengambil ponselnya itu.

Ah, dia lagi... Kenapa sih ganggu terus. Aku tuh sibuk! -umpat Taeyong kesal.

"Siapa, Hyung?" Tanya Jaehyun yang melihat raut wajah Taeyong berubah.

"Bukan siapa-siapa" ucap Taeyong tak peduli.

"Tapi dari tadi bunyi terus Hyung, coba kau hubungi kembali. Siapa tau penting?" saran Mark.

"Bagaimana jika itu Sasaeng fans?" ucap Yuta.

"Ah, kita tidak akan tau, lebih hati-hati" saran Jaehyun.

Aelin is Calling...

"Tuh kan, bunyi lagi. Angkat aja, hyung" saran Mark.

"Baik, aku angkat dulu" ucap Taeyong lalu menyingkir.

"Iya, halo?" ucap Taeyong.

"Ahh... Syukurlah kamu mengangkatnya. Aku sa--" ucapan Aelin terpotong.

"Maaf, aku sedang sibuk" ucap Taeyong singkat.

"Tapi, Tae. Aku--" ucapan Aelin kembali terpotong.

"Jika kamu hanya ingin menyakan kabar, Aku baik-baik saja" ucap Taeyong.

"Aku merindukan mu" ucap Aelin cepat lalu memutuskan panggilannya.

Taeyong mengusap wajah gusar, "Aku juga merindukan mu" batinnya.

*tbc.

My Dear Taeyong...

My Dear Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Stay healthy💚

My Love from Seoul | NCT TAEYONG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang