Budayakan voment ya guys... thanks.
*anggap saja yang bercetak miring itu menggunakan bahasa korea. hehehe...
Keesokan harinya...
Aelin sudah dirumah Hyunjie, mereka masih bersiap menuju Bandara Soekarno-Hatta."Gimana dah siap?" tanya Hyunjie kepada Aelin.
"sudah. ayo berangakat" ajak Aelin.
"Let's go, guys! " seru Jeno.
Mereka pun meluncur ke Bandara untuk penerbangan menuju Incheon.
***
Sesampainya di Incheon...
"Ini benar kan, di Korea?" ucap Aelin kagum. "Akhirnya aku bisa menginjakkan kakiku di Negeri para Oppa, Ya Allah " sambung Aelin sangat bersemangat.
"Are you happy? "tanya Jeno.
"I'm very very very happy" jawab Aelin.Hyunjie hanya tersenyum melihat temannya yang sangat terlihat bahagia itu.
Dia lalu menelfon seseorang untuk menjemput mereka."Temanmu nggak ada yang kemari? " tanya Hyunjie pada Jeno.
"Entahlah. mungkin mereka sibuk" jawab Jeno dengan sedikit kesal.
Tiba-tiba Aelin seperti melihat seorang anak berjalan kearahnya, ralat... berjalan ke arah mereka bertiga. Memakai hoodie warna putih bertuliskan Supreme, memakai celana jeans, tak lupa dengan topi dan masker yang menutupi mulut dan hidungnya.
"Sepertinya ada yang berjalan kearah sini? " tanya Aelin dengan anak yang berada di sampingnya itu.
"Dimana? "sahut Hyunjie.
"itu arah jam 2" jelas Aelin sambil mengkode dengan arah pandangannya.
mereka berdua langsung menoleh kearah yang ditunjukkan Aelin.
"Ah, itu hyung" jawab Jeno.
"Hyung? " tanya Aelin penasaran.
Sekarang orang itu sudah berada di sampingnya. Jeno pun langsung memberi salam pada orang itu.
"Annyeonghaseyo, Mark Hyung" sambil sedikit membungkukan badan. Dia terlihat sopan sekali.
Pria itu lalu membuka sedikit maskernya.
Ternyata dia Mark yeoreobun... kukira bakal Taeyong.
"Kau sudah sampai? " tanya Mark.
pertanyaan macam apa itu?"belum hyung, aku masih di Pesawat! " jawab Jeno dengan muka datar.
Aelin dan Hyunjie pun tertawa.
"Oh ya, hyung. perkenalkan dia Aelin teman ku di Indonesian teman Hyunjie juga" ucap Jeno memperkenalkan Aelin sambil menunjuk ke arah Aelin.
Aelin pun langsung membungkukkan badan nya seperti Jeno tadi.
"Annyeonghaseyo, Aelin Imnida. Bangapseubnida" ucap Aelin kepada Mark.
Hyunjie hanya membungkukkan badannya. Karena Hyunjie dan Mark sudah cukup kenal satu sama lain.
"Hyung yang lain dimana? " tanya Jeno.
"Mereka nggak ikut, Jaemin masih liburan sama Eomma-nya" jawab Mark.
"Taeyongie Hyung? "tanya Jeno, lagi. sambil melirik ke arah Aelin. Aelin pun langsung mengangkat alisnya.
"Taeyong hyung sedang sibuk untuk ikut mengurus comeback" jawab Mark.
"Maklum leader, pasti sibuk" gumam Aelin.
"Sabar, nanti juga pasti ketemu" sahut Hyunjie yang mendengar Aelin.
"Ayo kita pulang" ajak Hyunjie.
"Jeno-ya kamu bagaimana? " sambung Hyunjie."Sepertinya aku langsung ikut Mark hyung saja. Kalian bisa duluan" sahut Jeno.
"Okay. Aelin, ayo pulang" ajak Hyunjie.
Aelin membungkukkan badannya ke Mark. Dia terlihat seperti anak yang polos sekali. Mark pun membalasnya.
"Jeno-ya, aku pulang dulu" ucap Hyunjie.
Hyunjie langsung menggandeng tangan Aelin keluar Bandara dan mencari taksi.
"Maaf ya, kamu baru kesini naiknya taksi. Dirumah lagi nggak ada orang soalnya" Ucap Hyunjie sedikit merasa kecewa.
"Ne, Gwanchanhayo" jawab Aelin.
Mereka pulang naik taksi. Lalu kerumah Hyunjie. Rumah Hyunjie berada di Gangnam-gu, Yeoksam-gil, Seoul. Ya, berada di kawasan orang-orang kaya. Karena Distrik Gangnam adalah tempat para konglomerat di Korea.
Sesampainya di Rumah Hyunjie...
"Rumah mu bagus sekali, Jie?" ucap Aelin.
"Terimakasih" sahut Hyunjie sedikit tersenyum. " Ayo kita langsung masuk" ajak Hyunjie.
Mereka berdua membawa kopernya masing-masing.
"Sepi sekali, kemana Paman dan Bibi" tanya Aelin.
Aelin memang sudah mengenal Ayah dan Ibu Hyunjie, dengan memanggil Paman dan Bibi.
"Biasa, urusan bisnis. Mereka lagi di Busan" Jawab Hyunjie.
Aelin hanya ber-ohh ria. "Jadi kamu dirumah sendiri? " tanya Aelin.
"kalau aku sendiri kamu hantu? " ucap Hyunjie sedikit meledek Aelin.
Aelin hanya mengerucutkan bibirnya.
Mereka langsung masuk, dan tidak ada orang.
"Biasa Holkay mah beda... rumah besar dan bagus gini masih aja ditinggal pergi. Rumah dibawa curut baru tau" gumam Aelin.
"Kamu bilang apa?" Tanya Hyunjie yang tak paham dengan apa yang dibicarakan temannya itu.
"Ngg... Nggak papa. hehehe..." sambil menunjukkan giginya yang putih dan rapi itu.
"Aku sekarang tak sendirian lagi" ucap Hynjie.
"Iya, tenang aja ada aku yang selalu disamping kamu" Sahut Aelin dengan sedikit beraegyo.
*Udah sampai Korea deh... hehe...
iya sampai di Korea...
setengah Jiwa Author ada disana huhu....
Raga nya sih komplit masih di Center of Java.Tbc. kasih vote dong...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love from Seoul | NCT TAEYONG✔
Fiksi Penggemar[COMPLETED] ©park_hyunjie; 1st story Kisah seorang gadis biasa yang mendapat cinta 'khusus' dari seorang idol. ©sunrise_ty95 12 Februari 2019 🍂Presents~