MARK SIDE...
Hari ini, aku mendapat telpon dari Jeno, dia baru saja berlibur ke Indonesia bersama sepupunya. Ia ingin aku menjemputnya di bandara, biasanya ia menyuruh Jaemin dan Haechan untuk menjemputnya. Namun, kedua anak itu sedang berlibur bersama keluarganya, Jadi karena aku yang memiliki waktu luang, aku menyempatkan diri untuk menjemputnya.
Setibanya di bandara aku masih menunggu beberapa menit. Ah, ini hal yang paling tidak aku sukai, menunggu. Aku melihat jadwal landing pesawat dari Indonesia, sudah lima menit yang lalu. Melihat sekitar, senyumku mengembang saat melihat postur tubuh seseorang yang familiar bagiku. Itu orang yang ku tunggu, dongsaengku.
Lee Jeno.
"Annyeonghaseyo, Mark Hyung" sapa Jeno setelah berada di depan ku. Aku mengulas senyum lantas menoleh ke arah sepupu Jeno. Namanya, Hyunjie. Ah, aku kenal perempuan ini. Ia adalah gadis yang pernah Taeyong hyung ceritakan. Dia pernah bilang kalau menyukai gadis bermarga Lee ini.
Tunggu, tapi siapa gadis di samping Hyunjie?
Aku suka rambut panjangnya yang terurai itu, hitam legam.
"Kau sudah sampai? " tanya ku sekedar basa-basi.
"belum hyung, aku masih di Pesawat! " jawab Jeno dengan muka datar.
Hyunjie dan gadis disampingnya terkekeh, mungkin karena pertanyaan ku kurang bermutu.
"Oh ya, hyung. perkenalkan dia Aelin teman ku dari Indonesia, teman Hyunjie juga" ucap Jeno memperkenalkan gadis itu. Ia membungkuk sopan. Ia tersenyum menatapku, aku pun membalas senyumnya.
Tunggu—dia cantik saat tersenyum.
"Annyeonghaseyo, Aelin Imnida. Bangapseubnida" ucapnya memperkenalkan diri. Apa dia tidak mengenalku? Kenapa dia terlihat biasa saja?
"Hyung yang lain dimana? " tanya Jeno.
"Mereka nggak ikut, Jaemin masih liburan sama Eomma-nya".
"Taeyongie Hyung? "tanya Jeno, lagi. sambil melirik ke arah gadis di sampingnya. Aku melihat gadis itu mengangkat alisnya serta menatap Jeno terkejut. Apa dia mengenal Taeyong hyung?
Yang benar saja?! Apa dia salah satu C'zennies?
"Taeyong hyung sedang sibuk untuk ikut mengurus comeback" jelas ku.
"Maklum leader, pasti sibuk". Aku mendengar sedikit gadis itu bergumam.
"Sabar, nanti juga pasti ketemu" Hyunjie menyahut.
"Ayo kita pulang" ucap Hyunjie pada gadis yang bernama Hyunjie itu.
"Jeno-ya kamu bagaimana?"
Aku lantas menoleh ke arah Jeno saat mendengar pertanyaan Hyunjie, menatap Jeno dengan muka datar. Awas saja jika dia bilang ingin pulang bersama gadis-gadis ini!
"Sepertinya aku langsung ikut Mark hyung saja. Kalian bisa duluan" jawabnya, menoleh sekilas ke arah ku.
"Okay. Aelin, ayo pulang" Hyunjie mengajak gadis itu menjauh.
Sebelum itu, gadis bernama Aelin itu membungkukkan badan ke arah ku. Oh, Tuhan... ia sopan sekali.
"Jeno-ya, aku pulang dulu" ucap Hyunjie, Aku menatap kepergian kedua gadis itu.
Aku sedikit terkesiap saat Jeno menyentuh pundakku. "Hyung, aku lapar" ucapnya seperti anak kecil.
Aku menatapnya malas, "Kenapa belum makan?"
"malas"
"Yasudah, malas saja sampai nanti. Ayo, pulang" ajakku lalu membantu Jeno menggeret kopernya.
Setelah di dalam mobil, Eh... tenang saja, bukan aku yang menyetir. Kami bersama supir dan salah satu Manajer hyung.
"Bagaimana di Indonesia?" tanya ku membuka suara. Jeno terlihat merenggangkan beberapa otot tubuhnya.
"Bagus. Aku suka disana!"
"Kenapa tidak sekalian tinggal saja disana?"
"Aku tidak mau meninggalkan semua hyungku di Korea..." jawab Jeno dengan gaya yang dibuat-buat.
Aku hanya menaikkan kedua alisku lalu melihat ke luar jendela.
"Ehm... hyung, bagaimana untuk comeback yang akan datang nanti?" tanya Jeno.
Aku lantas menoleh ke arahnya, "Kau berbicara tentang Dream atau Unit lain?"
"Comeback terdekat?"
"Ah, 127? Persiapannya hampir matang. Kau tau, Taeyong hyung sering memarahi ku saat berlatih" aduku pada Jeno.
"Memang seharusnya begitu. Taeyong hyung kan Leadernya, bukan memarahi hyung. lebih tepatnya memberi saran dengan cara yang berbeda" sahutnya.
***
Malam ini, aku sedang bersantai dengan beberapa lembar kertas, buku, dan bolpoint di dorm. Aku tengah bermain gitar, mencoba membuat lagu yang ada di pikiranku.
Namun, otakku memutar kilas balik saat aku berada di bandara. Wajah gadis itu membayangiku, caranya tersenyum, menyapa, Ya Tuhan... dia bahkan sopan sekali.
Apa aku menyukainya? Ah, jangan... Ini bekum saat yang tepat. Aku harus memikirkan karir ku dulu.
Saat sedang asik melamun, aku dikejutkan dengan suara ketukan pintu.
"Masuk saja"
Aku mengulas senyum, saat melihat Hyung favoritku masuk ke dalam dorm ku. "Taeyong hyung..." sapaku.
Ia menaikkan alisnya, "Apa yang sedang kau lakukan?"
"Aku sedang berusaha membuat lirik"
"Oh... Bagaimana kabar mu akhir-akhir ini?" tanya Taeyong hyung. Dia selalu seperti ini, beberapa hari ini dia tidak mengunjungi dorm ku. Mungkin dia sedikit rindu padaku.
Aku hanya bercanda.
"Aku baik, aku sehat. Hyung sendiri? Ku harap kau tidak mengabaikan waktu makanmu, Hyung" ucapku.
Aku hafal sekali orang ini. Dia adalah salah satu member terboros, dia tidak pelit pada semua orang yang dekat dengannya. Ia seringkali memberi kami cemilan, dan membelikan makanan saat sedang latihan atau saat sedang berada di luar.
Ia menggeleng lantas tersenyum, "Tidak. Tenang saja"
"Oh ya, aku ingin membicarakan tentang bagian rap untuk comeback kali ini..." ia menggantung kalimatnya.
"Oke... yang mana?"
***
Siang ini, kami sedang berlatih dance untuk lebih mematangkan kekompakan kami. Semuanya berkumpul, kecuali anggota Dream yang sedang tidak ada jadwal, kecuali aku dan Haechan tentunya.
Haechan baru saja kembali dari rumahnya yang ada di Jeju, dia bahkan baru saja sampai.
Waktu istirahat tiba, kami semua berlesehan di lanatai, merenggangkan otot, ada juga yang berbaring, duduk dan mengobrol.
Aku sendiri sedang berbincang dengan Jaehyun hyung, Doyoung hyung serta Taeil hyung.
*TBC
komenya saya tunggu...
masih ada part berikutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love from Seoul | NCT TAEYONG✔
Fanfiction[COMPLETED] ©park_hyunjie; 1st story Kisah seorang gadis biasa yang mendapat cinta 'khusus' dari seorang idol. ©sunrise_ty95 12 Februari 2019 🍂Presents~