votenya dong...
"Oh iya, kenapa kau baik sekali hari ini padaku?" ucap Aelin penasaran.
"Ku kira kau orangnya dingin dan sangat cuek" lanjutnya.
"Aku begitu?? " Taeyong balik bertanya.
"Bagiku iya"
"Baiklah, aku tak kan dingin lagi pada mu" balas Taeyong sambil memangku dagunya dengan kedua tangan.
Aelin menanggapinya dengan mengangkat kedua alis. Pura-pura acuh di depan idola sendiri ternyata sulit. Tanpa sadar, kedua pipinya bersemu.
"Kau mau pulang ke Indonesia? " tanya Taeyong tiba-tiba.
"Iya, besok lusa" jawabnya singkat.
"Kau akan kembali ke sini lagi kan? " tanya Taeyong lagi.
Keningku berkerut. "Kenapa? terserah aku dong! " jawab Aelin acuh.
"Yah" Taeyong menghela nafas samar.
"Memangnya kenapa? "
"Tidak ada".
Setelah lama berbincang dengan Taeyong yang sama sekali tak ada faedahnya. Ia lalu kembali ke ruangan Jeno tanpa Taeyong. Dia bilang dia ingin pulang.
***
Keesokan harinya, Aelin bersiap-siap mengemasi barang-barangnya.
Ia pulang besok, dan bahkan belum memberitahu Hyunjie.Aelin bersiap lalu menemui Hyunjie di rumah sakit, Hyunjie tidak pulang. Karena dia harus menjaga Jeno. Orang tua Jeno hanya menjenguknya sekali, dan setelah itu kembali sibuk bekerja.
Saat Aelin membuka pintu ruang inap Jeno, ia melihat Hyunjie sedang mengemasi barang-barang Jeno.
"Jeno sudah bisa pulang? " tanya Aelin di ambang pintu, membuat Hyunjie dan Jeno sontak menoleh.
"Eh, Aelin " sapa Jeno. Aelin tersenyum tipis menanggapinya.
"Iya, dia akan pulang nanti" jawab Hyunjie sambil membereskan barang barangnya.
"Hyunjie, aku ingin bicara dengan mu? " pinta Aelin. Rautnya terlihat serius.
"Silahkan, bicaralah" jawabnya.
"Kemarin ibu ku menelfon ku" Aelin membuka pembicaraan.
"Lalu? " tanya Hyunjie dengan wajah serius dan alisnya sedikit terangkat.
"Nenek ku sakit, dan Aku harus pulang" ucapnya.
Hyunjie tersenyum terpaksa, "Baiklah, tidak apa-apa. Kau akan kembali kan?" tanya Hyunjie.
"Tentu saja. Lagi pula aku juga masih bekerja di Perusahaan Paman Choi" jawab ku.
"Kau sudah izin dengan paman? " tanya Hyunjie.
"Sudah, dia mengizinkan. Aku diberi cuti 2 minggu di Indonesia "jelasnya.
"kapan penerbangannya? " tanya Hyunjie.
"besok pagi, jam 7"
"Secepat itu kah? " sahut Jeno.
"I-Iya, kau sudah sembuhkan? "Aelin mengangguk lantas mendekati Jeno.
Jeno mengangguk menampilkan senyum khasnya. "Iya, aku sudah baikan" jawabnya.
"Aku akan mengantar mu" usul Hyunjie pada Aelin yang tengah berbincang dengan Jeno.
"Terimakasih".
"Lin, Jeno, aku keluar sebentar"
"Iya" jawab Aelin dan Jeno.
Setelah keluar ruangan, Hyunjie segera mengeluarkan ponsel dan menghubungi seseorang.
"Iya, ada apa Jie? "
"Aelin besok pulang ke Indonesia"
"Lalu? "
"Kau tidak mau mengantarnya? "
"Baiklah, aku akan mengantarnya besok... Jika ada waktu"
"Menurutmu dia bagaimana? "
"Aelin baik, dia sosok yang ceria"
"Kau mulai menyukai nya? "
"Kurasa, tapi entahlah"
"Yasudah, yang penting aku sudah memberi tau mu"
"Ah, iya. Bagaimana perkembangan hubungan mu dengan Minhyun"
Kenapa dia bertanya seperti ini...
"Baiklah aku tutup telfonnya" jawab Hyunjie pura-pura tak mendengar pertanyaan Taeyong.
*tbc.
kenapa cerita muter muter terus yaa... hehe... btw, aku membuat Taeyong agar bisa bersatu dengan Aelin lewat Hyunjie.
Hyunjie sudah punya orang yang ia cintai, Dia suka dengan Hwang Minhyun, namanya.
Oh ya, Jeno manggil Hyunjie Nuna karena Hyunjie memang kakak sepupu Jeno.
Terimakasih.4x up 🌫👌💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love from Seoul | NCT TAEYONG✔
Fanfiction[COMPLETED] ©park_hyunjie; 1st story Kisah seorang gadis biasa yang mendapat cinta 'khusus' dari seorang idol. ©sunrise_ty95 12 Februari 2019 🍂Presents~