GYM Part.1

14.2K 2K 150
                                    

Siapa yang nungguin pakai banget???

Nggak perlu angkat tangan kok... soalnya bukan quiz pas UTS.

Ya udah, cap cus ya...

Udah siapin cemilan?

Tisu? (Buat lap tangan kl habis comot cemilan dari pada ntar layar Hp nya kotor)

Udah jauh dari keramaian ya... takut ntr kalian dibilang lagi kumat karena senyum-senyum sendiri. (Semoga ga ada yg nangis)

Ya udah, yuk... cabut...

😘😘😘😘

RANGGA

"Tadi udah berapa Kee?" tanyaku pada Keenan dan El yang duduk di atas punggungku saat aku push up seperti saat ini.

"One dundred!" teriak Kee keras.

"Dutan Tee... pi ten!" El mengkoreksi kata-kata Keenan.

"Sepuluh?" tanyaku pada El.

"Masak masih sepuluh sih?" tanyaku pada mereka berdua.

"Noney... ntal aku ikut ya..." Arion berdiri di hadapanku sambil membawa cat airnya.

"Ikut?" tanyaku pada Arion.

"Tapi Daddy kerja lo A..." kataku pada Arion dan dia langsung cemberut lalu pergi.

"A, malah!" seru El pada Keenan.

"Yeyyy!!!"

"Kee..." desisku saat Keenan tiba-tiba berdiri dan melompat-lompat di atas punggungku.

"Yeyel! Ayooo!" Keenan segera berlari menjauh bersama El setelah membuatku sesak napas karena melompat-lompat di atas punggungku yang sedang push up.

"Hon—" aku menoleh saat mendengar suara Olin.

"Loh, ngapain?" Olin segera berlari menghampiriku yang kesusahan bangun.

"Baru di injek Keenan..." rintihku memelas mengharap perhatian Olin.

"Hah? Kok bisa?" Olin heran dan membantuku duduk.

"Kamu tuh kok ga pakai baju sih Hon!" hardik Olin lagi sambil berdecak.

"Ya kan biar kamu bisa liat betapa sexynya aku Hon..." kataku menggoda Olin. Rasanya sudah lama aku tidak bermesraan dan menggoda dia.

"Ishhh!" protes Olin lalu berdiri tapi dengan cepat aku menarik tangannya hingga dia terduduk di pangkuanku.

"Hadiahku mana?" pintaku sambil menyodorkan bibirku.

"Ishhh, apaan sih! Diliatin anak-anak dan mbok Jum entar!" protesnya galak.

"Ya ampun... mbok Jum dan anak-anak nggak bakalan tahu deh Hon... serius..." rajukku.

Olin mengerutkan keningnya lalu menoleh ke belakang.

"Kan nggak ada..." aku tersenyum percaya diri. Asyik bentar lagi dapat hadiah ciuman mesra Olinku tercinta.

Suamiku Brondong 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang