Susah?

12.2K 1K 29
                                    

Rangga

Kembali aku mengusap peluh di dahiku. Hari ini matahari begitu terik sekali, padahal ini baru pukul sembilan pagi.

"Noney ndak tetemu tating?" aku berhenti menggali tanah dan menatap Keenan yang berkacak pinggang padaku.

"Nihhhh, tu dapat banyak!" Keenan menunjukkan cacing di tangannya.

"Ya ampun... kasihan cacingnya Kee... balikin lagi ke tanah sana..." Keenan mengerucutkan bibirnya dan geleng kepala.

"Nihhh buat noney..." aku menaikkan alisku.

"Noneeyyyyy..." teriak Keenan yang kemudian berlari dengan cepat meninggalkanku sebelum aku sempat meneriakinya supaya jangan menakuti Mommynya.

"Hhh... ya udahlah..." aku geleng kepala dan kembali menggali tanah.

Heran juga, memangnya Keenan menanam cacing apa ya? Tadi dia baru saja duduk tak jauh dariku dan menggali tanah, eh tahu-tahu udah dapat cacing banyak.

"Hiii..." aku bergidik. Geli juga kalau melihat cacing sebanyak itu.

"Honeyyyy!!!" jerit Olin keras dari dalam rumah.

"Astaga... apalagi nih? Pasti Keenan nih... ampun..."

"Honeyyy!! Buruan kesini!" jerit Olin lagi yang terdengar lebih panik.

"Kee..." panggilku keras.

-

Penasaran nextnya?

Sabtu ya...

Ayoo ditebak, si noney kenapa???

Jangan kena jebakan batman ya kak...🤣🤣🤣🤣

Suamiku Brondong 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang