RANGGA
Bali, liburan akhirnya datang juga. Meskipun kami datang dengan sepasukan keluarga Smith yang heboh tetap saja ini liburan yang kami nantikan.
Aku melihat Keenan yang sedang menjaga Abby dari tangan-tangan jail sepupu-sepupunya. Well, liburan kali ini bukan hanya keluarga kecilku tapi keluarga besarku. Ku alihkan pandanganku ke arah Olin yang sedang ngobrol dengan Sella dan Mommy.
"Hhh," aku mendesah lalu menoleh pada Arion yang duduk tenang di sebelahku sambil makan kue cokelat.
"Noney mau?" Arion menoleh padaku dan menawarkan buah cerry yang tersisih.
Aku mendesah panjang, aku kira Arion menawarkanku sesendok kue cokelatnya ternyata buah cerry yang sengaja ia pinggirkan.
"Nggak ah," kataku sambil tersenyum.
"Kakak A habisin aja. Daddy kenyang,"
"Noney udah makan?" Tanya Arion padaku.
"Noney tadi bawain tue buat Noney!" Arion menunjuk tas punggungnya yang bergambar Iron Man.
"Oh, ya?" Aku menaikkan alisku dan segera membuka tas Arion.
"Wah iya, ada cheesse cake." Aku tersenyum pada Arion yang menatapku.
"Asyikkk..." aku lalu mengambil sepotong. Olin memang super perhatian, semua kesukaan kami dia masukkan.
"Katanya Noney kenyang?"
Aku melirik Arion yang bertanya ketika beberapa mili lagi cheesse cake itu masuk ke mulutku.
"Noney ndak boleh bohong!" Bisik Arion padaku sambil menyipitkan mata.
Aku mendesah dan kembali meletakkan cheesse cake itu ke kotaknya.
"Hhh, iya. Daddy lupa kalau kenyang," kataku dengan wajah cemberut. Bisa-bisanya nih bocah membalikkan nasehatku yang biasanya aku ucapkan pada Keenan dan El untuk selalu membiasakan berkata jujur.
"Oh," sahut Arion lalu kembali menikmati kue cokelatnya.
Aku mendesah dan geleng kepala, bagaimana bisa dia itu seratus persen Olin dan Keenan seratus persen diriku.
"Mau?" Kembali Arion menawarkan cerry yang tadi aku tolak.
"Hhh," aku mendesah.
"Byby suka celly," kata Arion yang kemudian turun dari kursinya dan tentu saja itu membuatku gemas padanya.
Tanganku yang terulur terpaksa aku tarik kembali.
"Pasti dulu Olin waktu kecil juga begitu," gumamku pelan sambil geleng kepala melihat Arion yang pergi meninggalkanku.
"Kopi?"
Aku mendongak saat seseorang menyodorkan kopi padaku.
"Thanks," aku menerima dengan senang hati kopi dari Steve.
"Ternyata keluarga kita banyak bener ya," Steve tertawa lalu duduk di sebelahku.
"Ruben mana sih ya, lama banget. Dasar tukang pamer yang lelet!" Protes Steve.
"Kaela nggak ikut?" Tanyanya sambil menoleh ke kiri kanan.
"Lo mau ribut sama Deki?"
"Mereka masih pacaran?"
"Udah tunangan malahan!" Sahutku cepat.
"Oh," sahut Steve singkat.
"Mantan pacar Olin nggak ikut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Brondong 3
HumorSequel Smith Family Season 1 : Brondong (sudah terbit) Season 2 : Suamiku Brondong (tamat) Season 3 : Brondong 3 (onprogres) PERINGATAN!! Membaca ini akan membuatmu tersenyum dan tertawa terus. Jadi hati-hati! Rawan dibilang gila. Pauline Larasati S...