"Navin lama banget sih? Buruan napa lo gak liat apa bentar lagi bel nyaris bunyi? Mana kita masih di luar sekolah lagi" kesal Rinni kepada Navin yg asik makan nasi goreng.
Ya. Sebelum ia sampai kesekolah ternyata Navin membelokan Motornya kearah Kanan dan berhentilah ia di ruko penjual nasi goreng.
"Buketu mungil gak mau nih bener? Gak papa elah berdua biar sosweet gitu kaya di pilm pilm" ucap Navin dan tak menghiraukan ucapan kekesalan Rinni
"Navin buru ih udah telat kita" kesal Rinni karna Navin begitu lama menurutnya.
Navin berjalan membayar makanannya dan bergegas menyusul Rinni yg sudah berjalan duluan kearah motornya.
Navin melihat jam yg melingkar ganteng di pergelangan tangan kirinya "jam 07.05" gumamnya
'Eh? Buketu mungil telat ternyata duh moga aja gak marah' -Navin membatin
"Nav buru nanti kita telat tau" ucap Rinni "oh iya satu lagi selama seharian ini lo ataupun temen temen lo bahkan siswa kelas gak boleh buat rusuh dan bikin mood gue jelek buat hari ini aja" lanjutnya
"Gue gak janji loh" ucap Navin dan menaiki motor ninjanya "ayo naik"
Rinni pun naik kemotornya dan berpegangan pada tas Navin
"Peluk gue elah"
"Jangan cari kesempatan dalam kesempitan" ucap Rinni sabar "buru jalan"
"Siap"
×××
"Navin kita telat" ucap Rinni tatkala melihat gerbang yg sudah tertutup lantas dengan buru buru ia melirik jam yg ada di pergelangan tangan kirinya "jam 07.19" gumam Rinni
"Yah telat" ucap Navin yg baru saja mensentandarkan motornya di pinggir jalan dan berpura pura kaget dan sedih padahal ia sudah tahu bahwa gerbang sudah di tutup sejak ia melihat jam waktu di ruko Nasgor dan Navin juga saat di perjalanan sudah setengah ngebut karena waktu dan juga Rinni buketu mungilnya.
Rinni menatap Navin dengan kesal "tuh kan apa gue bilang Nav? Telat kan? Gue bilang juga apa nanti aja makannya di kantin lo sih ngeyel" cercah Rinni
"Ya kan gue gak tau kalo bakal telat buketu mungil lagian baru telat 20 menit kok namanya juga laper masa ia di tunda tunda " ucap Navin enteng sambil berjalan santai
"Baru telat 20 menit? Baru telat? Navin denger ya gue gak pernah telat sekalipun bahkan untuk 1 menit. Gue selalu berangkat sebelum bel bunyi 20 menit dan lo bilang baru telat? Emang ya lo itu ngeselin tau" cercah Rinni lagi dengan kesal selalu kesal dan lagi lagi kesal
"Ehehe" cengir Navin
"Lah malah nyengir bukannya mikir. Duh gimana ini? Gue gak mau sampe di hukum mana udah hampir jam setengah 8 lagi" gumam Rinni sambil mundar mandir kesana kemari dengan rasa takut dan gelisah pasalnya ia belum pernah telat masuk sekolah selama ini dan ini baru kali pertamanya.
Navin yg melihat Rinni, buketu mungilnya mundar mandir jadi gemas sendiri "buketu mau tau caranya supaya bisa masuk?"
Rinni berhenti dan menengok ke arah Navin "mau lah. Gimana caranya?"
"Bentar" ucap Navin dan mengeluarkan Hpnya lalu mengutak atik benda pipih yg hampir semua orang punya
Rinni bingung saat benda pipih itu di dekatkan ketelinganya
'Halo pak'
'kenapa?'
'Pak saya Navin dan Rinni telat pak'
KAMU SEDANG MEMBACA
Buketu Mungil Dan Si Sinting Navin
De Todo|| BUKETU MUNGIL DAN SI SINTING NAVIN-!! || "Susah sih suka sama orang yang disukai banyak orang." Note: bahasa baku gak baku, bikin sering mengeryit heran, Belum di Revisi.