Jika gue salah, tegur!
Jika gue benar, dukung!
Jangan malah kalian memojokkan gue, padahal gue gak salah apa apa!-Curahan Ketua kelas
_______________________
Gue memasuki kelas dengan perasaan was was, antara siap dan tak siapnya gue melewati hari ini. Gak ada Ana dan Anin yg membela gue jika gue memang gak salah, gak Ada mereka yg menguatkan gue saat gue lelah dan gak ada mereka yg akan mendengarkan ocehan gue yg mengeluh karena omongan orang.
Gue sendiri saat ini, gak ada Ana dan Anin sama aja gue lemah. Karena mereka adalah orang yg bisa menguatkan gue saat seperti ini. Gak ada pula kak Alvin yg akan menghibur gue saat gue lemah.
Gue sendiri. Gue kesal, marah, dan sering ini itu karena gue merasa gue harus selalu punya cara tersendiri untuk membuat orang senang dan itu ciri khas gue. Tetapi dari ciri khas gue itu sering banyak anak anak yg menegative kan. Kesiapa gue harus mencurahkan isi hati gue?
Di kelas ini gue serasa di kucilkan dan di jauhi oleh teman temen. Seharusnya jika bisa sahabat gue ada di samping gue mengibur gue tetapi gue tahu mereka mempunyai kesibukan masing masing.
Gue berjalan kearah Bangku Anin karena Olivia masih duduk di bangku gue. Gue langsung membuka tas lalu mengeluarkan buku kosong, buku pelajaran dan alat tulis.
"Selamat pagi Anak anak," ucap guru yg ada di depan sambil menuju mejanya.
"Pagi juga bu," ucap Anak anak serempak.
"Eh? Disini ada murid baru ya? Siapa namanya?"
"Olivia Anatasya bu," jawabnya dengan tersenyum lebar.
"Oh Olivia, baiklah sekarang kita akan belajar kerja sama dengan teman sebangku dan untuk yg tidak masuk ia akan mengerjakan sendiri." Ucap bu guru.
Gue membatin ini gak bakal jadi awal mulanya keributan lagi kan?
Gue mengeluarkan buku paket lalu mulai menjawab soal soal yg di haruskan untuk bekerja sama.
"Kalo sudah di kerjakan, kumpulkan. Ibu di panggil kepala sekolah jika sudah bel ketua kelas tolong kemeja saya kan," ucap bu guru gue cuma ngangguk aja lalu ia ketua dari kelas.
"Rin ini tuh Jawabannya kita harus membiarkannya supaya ia mandiri" ucap Olivia. Gue menggeleng. Jelas jelas pertanyaannya 'apa yg akan kamu lakukan jika mendapati temanmu yg sedang terkena masalah?' Jelas jelas itu bukan jawabannya.
"Bukan itu jawabnya yg bener, kita harus membantunya. Menguatkan supaya ia jangan menyerah. Mendukungnya agar ia merasa tidak sendiri dan selalu berada di sisinya. Mencoba mengiburnya agar tidak terlalu di pikirkan dan menjadi drop." Ucap gue memberikan jawaban.
"Jawabannya salah, jawaban gue yg bener." Ucap Olivia yg tetap tak ingin mengalah.
"Coba lo baca ulang pertanyaannya dan jawaban yg gue kasih itu masuk akal" ucap gue.
"Jawaban gue yg bener Rin!"
"Coba baca ulang soal!"
"Gue udah baca berkali kali dan jawaban gue masuk akal!"
Gue menghela nafas mencoba sabar, "Mending lo tulis jawaban yg menurut lo benar dan gue tulis jawaban yg menurut gue benar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Buketu Mungil Dan Si Sinting Navin
Random|| BUKETU MUNGIL DAN SI SINTING NAVIN-!! || "Susah sih suka sama orang yang disukai banyak orang." Note: bahasa baku gak baku, bikin sering mengeryit heran, Belum di Revisi.