Terkejut

100 3 2
                                    

Aku harap kamu sadar, betapa tersakitinya aku selama beberapa hari terakhir.

Rinni yg hmm.
_______________________

Rinni membereskan alat tulisnya bersiap pulang tetapi Arya malah duduk di tempat kursi sebelah Navin dengan tiba tiba.

"Rin," panggilnya serius yg membuat para sahabat mendatangi mejanya karena biasanya jika Arya sudah serius maka itu pasti penting.

"Kenapa?" Tanya Rinni bingung.

"Kemaren gue beli mangga." Ucap Aeya dengan raut senang.

"Terus?" Tanya Rinni mengeyit heran karena tidak paham.

"Mangganya terlalu mateng." Ucap Arya dengan raut wajah mulai sedih.

"Terus apa masalahnya sama gue?" Tanya Rinni yg ia pikir tak ada urusannya dengannya.

"Malah sama asisten rumah tangga gue dibuang karena di kira busuk." Ucap Arya sambil menatap Rinni.

"Lah terus apa hubungannya sama gue Arya?" Tanya Rinni lagi sambil melirik teman temannya.

"Kalo makanan yg masih mateng dibuang karena di kira busuk, sayang gak?" Tanya Arya.

"Sayang." Jawab Rinni apa adanya.

"Iya kenapa sayang?" Ucap Arya sambil tersenyun sumringah.

"Yeu si anjir kang kerdus" ucap Ana yg sudah mulai serius malah cemberut kesal.

"Najis si Arya ngerdus!" Ucap Anin mencibir.

"Rinni di kerdusin waketu anjir" ucap Revan ikut ikutan.

"Anjir ya lo ar?" Ucap Rinni kesal.

BRAK!

Navin mengebrak meja dan langsung berjalan meninggalkan yg lainnya.

"Yah, kabur..." ucap Arya seakan merasa sedih.

"Lo bego yg buat dia pergi."ucap Reno kesal.

"Lagian lo apaan sih Ar? Lo sinting ya?" Ucap Rinni kesal.

Arya menatap Rinni sendu lalu tersenyum senang. "Rin, pacaran kuy!"

***

"Rin kita pulang ya," ucap Anin dan pergi bersama Arya.

"Kyung, ayo masuk kerumahku," ucap Rinni dan jalan mendahului.

Rinni segera membuka pintu yang tak terkunci itu.

  Rinni mencari Daniel tetapi tak menemukannya sekarang tujuannya adalah kamar kakaknya, "kyung kamu tunggu disini dulu ya atau mau ikut ke atas?" Tanya Rinni.

"Aku ikut nuna," ucap Kyung Soo.

Rinni segera berjalan kearah tangga diikuti kyung soo dan mulai membuka pintu kamar kakaknya, saat pintu terbuka menampilkan adegan yang astaghfirullah.

"KAK ALVIN! DANIEL! LO LAGI NGAPAIN?!" Teriak Rinni terkejut.

Bagaimana tidak? Mereka saling menindih dengan tangan yang terkepal dengan kesal.

Daniel segera bangun dan duduk menatap Rinni berniat menjelaskan, "i-ini kaga seperti yang lo pikirin rin."

"KAK ALVIN JUGA! kalian udah belok ya? Dih amit banget! Kak cewek di luar sana tuh banyak! Kenapa harus gay sih?" Ucap Rinni sambil berjalan kearah kasur diikuti Kyung soo yang sejak tadi diam.

Buketu Mungil Dan Si Sinting NavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang