Menginap

103 4 0
                                    

memang benar, saat aku mengejarmu itu menyakitkan. Tetapi bila aku melupakanmu itu juga menyakitkan. Jadi aku harus apa?

-Buketu mungil dan si sinting yg bingung.

__________________________________

Disini Navin berada, di balkon kamarnya sambil menikmati angin senja. Ia bingung akan jalan pikirannya sekarang, Harus memilih siapa?

  Otaknya berputar kepada 2 jam yg lalu, cerita orang tua Rinni, Daniel sahabat kecilnya dan Olivia.

  Navin melamun mengingat cerita yg di ceritakan oleh kedua orang tua Rinni.

Flashback

"Rinni itu Dulu anaknya lincah dan keras kepala," ucap Dokter Rangga mulai menceritakan.

"Lalu dok?" Tanya Navin. Dokter Rangga dan Dokter Lia pun saling melirik satu sama lain dengan tersenyum curiga.

"Kamu suka sama Anak saya?" Tanya Dokter Rangga.

Navin tersenyum gugup atas pertanyaan yg di berikan Dokter Rangga,"saya s-sayang dok."

Orang tua Rinni tersenyum lalu menceritakan masa kecil putrinya, "Dari kecil Rinni itu selalu bareng sama kakaknya, Daniel dan juga Ana lalu setelah SMP dia berteman lagi sama Anin, Rinni dulu jarang nangis dan terkesan galak. Waktu umur 7 tahun Rinni pernah buat Nangis anak yg berumur 8 tahun karena dia buat Ana jatuh dari Sepeda. Cita citanya dulu bukan jadi dokter tetapi jadi guru TK tapi saat dia melihat kucing melahirkan dia berubah cita cita dan pengen menjadi dokter hewan."

"Dari kecil Rinni itu gak suka rambut pendek dan gak suka di poni tetapi Daniel dan kakaknya memaksa berfoto dengan berponi setelah acara foto itu Rinni ngambek selama 2 hari dan memanjangkan lagi poninya, Rinni jarang sedih ataupun nangis tetapi jika ia mendapat masalah dan ia sudah tidak bisa melakukan apa apa ia akan menangis, Rinni tipe yg tidak mau merepotkan dan tidak mau membuat orang orang yg di sayangnya khawatir karena masalahnya. Waktu SMP tepatnya kelas 8 Rinni dapet masalah dia di tuduh mencuri dan melukai temannya sendiri dengan mendorongnya ke jalanan dan terserempet mobil lalu ia di ejek dan di kucilkan bahkan yg lebih parahnya ia di benci oleh beberapa siswa tetapi Rinni tidak terpuruk ia mencoba tegar dan berusaha mencari bukti, ia tidak menangis saat itu setelah 2 minggu Rinni putus asa tetapi Kakaknya dan juga Daniel serta kedua temannya Ana dan Anin selalu di sampingnya dan ia teringat bahwa ia mempunyai chip Vlog yg sering ia bawa dan di sembunyikan di telapak tangan kirinya atau di celah jam tangannya."

"Setelah menunjukan chip itu mereka tau bahwa ia tak bersalah. Intinya dulu Rinni itu periang dan sampai sekarang pun sama, Ia itu Bila sayang pada seseorang ia akan selalu berdoa untuknya, selalu perhatian walau galak, kadang perkataannya pun pedas, ceria dan jika ia menangis karena sesuatu hal maka bisa saja hal itu adalah hal yg paling sulit dan berharga baginya. Jika kamu benar benar sayang sama Anak saya, jangan buat dia nangis selain nangis kebahagian."

"Jadi Rinni pernah ngalamin masa sulit?" Tanya Navin.

"Ya pernah, dan sekarang bisa jadi ia pun mengalaminya lagi karena tidak biasanya ia menangis seperti itu."

"Saya akan berusaha selalu menjaga anak Dokter," ucap Navin.

"Semoga kamu bisa menjaganya," ucap Dokter Rangga.

"Kalo gitu saya permisi dok," ucap Navin dan permisi dari sana.

Di luar Navin bertemu dengan Daniel, dan ia pun mengajaknya ke kantin rumah sakit.

Buketu Mungil Dan Si Sinting NavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang