Surprise!!

125 4 0
                                    

Sekesel apapun gue ke kalian tapi gue gak bisa terus terusan, karena gue juga sayang sama kalian walau kalian sering bikin gue naik darah.

Rinni yg terhura eh salah terharu.

_______________________________

Prang...

Rinni semakin takut jika sesuatu terjadi kepada keluarganya apalagi rumah yg tanpa cahaya lampu.

"Ayah? Ibu? Kalian dimana?" Tanya Rinni dengan suara yg lumayan ketakutan.

Sunyinya malam menambah kesan yg amat sangat menakutkan apalagi hanya bunyi jam yg terdengar.

"Ayah? ibu? Kalian dimana? Ibu? Daniel? Ayah? Jangan bercanda." Ucap Rinni sambil menuruni tangga dengan perasaan campur aduk.

Rinni sudah berada di lantai dasar, ntah apa yg ia tendang tetapi ia tak perduli itu. Ia menangis karena takut terjadi sesuatu.

"Ibu, ayah, Daniel, kak Alvin kalian dimana? Hiks.. kalian jangan bercanda, kalian dimana? Hiks hiks," ucap Rinni dengan tangis yg semakin tersedu sedu.

"Ayah! Ibu! Daniel! Kak Alvin! Kalian jangan bercandaaaa ini gak lucu, hiks hiks k-kalian dimana? Kalian dimana?" Ucap Rinni yg sudah mulai putus asa karena tidak ada yg menyahutinya.

Rinni berjalan ketengah dan tak sengaja menendang sesuatu lagi ntah apa itu.

"Kalian dimana? Aku takut, kalian dimana? Hiks hiks. Kalian dima---"

Clak...

"HAPPY BIRTHDAY TO YOU... HAPPY BIRTHDAY TO YOU... HAPPY BIRTHDAY... HAPPY BIRTHDAY... HAPPY BIRTHDAY TO YOU..." ucap mereka semua dengan senyum yg mengembang.

Disana terdapat para sahabatnya, orang tuanya dan juga Alvin kakaknya. Rinni semakin terisak dalam tangisnya tak percaya bahwa mereka ingat ulang tahunnya padahal ia saja tidak tahu bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya.

Rinni memeluk kedua ornag tuanya erat dengan tangis bahagia.

"Happy birthday my princess," ucap Dokter Rangga sambil menciumi kepala putrinya.

"Happy birthday anak Ibu, bahagia selalu." Ucap Dokter Lia dan mengelus kepala putrinya dengan sayang.

"Thanks Mom and Dad for doanya, i so happy now." Ucap Rinni sambil menahan tangisan yg akan meledak.

Rinni melepaskan pelukannya dan melihat sekitar, bahkan Kak Alvin ada disini? Rinni langsung memeluk Alvin dengan rindu yg memuncak.

"Happy birthday my lil sista. Wish You All The Best, selalu sehat dan nurut sama orang tua, semoga selalu bahagia." Ucap Alvin sambil memeluk erat adik tersayangnya.

"Thanks, aku bahagia kakak juga bisa ada disini, makasih buat doanya kak, aku sayang kakak," ucap Rinni sambil menangis di pelukan kakaknya yg beberapa hari ini ia rindukan.

Rinni melepaskan pelukannya dan berdiri di depan mereka dengan terharu.

"Happy birthday Rinni, you are the best, sorry becouse i make you crying." Ucap Daniel dan memeluk sahabat kecilnya sekaligus yg sudah ia anggap menjadi adiknya.

Buketu Mungil Dan Si Sinting NavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang