Navin's On
"Gue harap lo bisa jaga omongan lo itu Tasya" ucap Gue dan meninggalkan adik kelas yg dengan songong menghina buketu mungilnya
"KAK NAVIN GUE SUKA SAMA LO, LO NGERTI DONG!" teriaknya.
"NGACA DULU SEBELUM SUKA SAMA GUE KALO LO PANTES APA ENGGAK BERSANDING SAMA GUE!" ucap gue tanpa noleh dan lanjut jalan. Pas banget saat gue mau masuk kelas bel masuk bunyi dan otomatis gue masuk ke kelas dengan muka campur aduk.
Gue samar samar Rinni dan Anin ngomong sesuatu dan gak lama Rinni balik badan ngadep gue, gak lama sih cuma 10 detik aja tapi kenapa gue rasa dia kaya terpaksa gitu?
Gue gak mau penasaran sama batin gue tanpa merduliin sekitar gue tepuk pundak Rinni, buketu mungilnya.
Puk..
pundak Rinni ia tepuk dari belakang tapi di abaikan sama Rinni dan gue pun nepuk berkali kali. Risih mungkin, tapi gue bisa apa?
"Kenapa?" Ucap Rinni pelan mungkin gak mau di denger oleh yg lain terutama bu Caca yg terkenal Killer itu
"Kejadian tadi---" omongan gue terpotong
"Gak usah di pikirin"
"Tapi gue--" lagi lagi gitu
"Gue belum selesai ngerjain latihannya," ucap gue.
"Lo marah sama gue?" Bukannya mengabaikan ucapan Rinni tapi gue cuma pengen tau.
"Gue gak marah," kok gue gak puas ya sama jawabannya?
"Rin plis maafin gue."
"Maaf buat apa sih? Emang lo ada salah? Ck ngaco, udah gue mau ngerjain lagi."
"Maaf."
"Gak perlu."
Dan Rinni pun langsung balik badan ke depan tapi gue gak nyerah gitu aja dan lanjut nepuk pundak Rinni yg otomatis dia gerak gerak mulu karna risih haha lucu
Puk..
Pukk
Pukk
Pukk
Pukk
Pukk
"Navin diem" ucap Rinni pelan tapi ada unsur penekanan
"Tapi gue mau ngomong sama buketu mungil"
"Tapi kita lagi latihan Navin"
"Tapi buketu mungil"
"Gue gak mau di keluar---"
"RINNI, NAVIN KELUAR DARI PELAJARAN SAYA!"
Rinni terlonjak kaget saat namanya di sebut dan gue pun kaget juga sih sama teriakan bu Caca. Gue sih gak masalau di keluarkan saat KBM tetapi Gue rada bersalah karna buketu harus keluar saat jam masih KBM
Untuk pertama kalinya bagi Buketu mungilnya di depak dari kelas yg artinya di keluarin saat pelajaran masih berlangsung?
Rinni cengo untuk beberapa saat sampai akhirnya ia berucap "k-kenapa harus k-keluar bu?" Tanya Rinni terbata bata
"Karna kalian ribut saja dan ibu dari tadi melihat gerak gerik kalian saja" ucapnya yg membuat ia kembali kaget karna sedari tadi ia di awasi.
Rinni ngelirik gue dengan tajam setajam silet yg baru di beli di warung "tapi bu---"
"Gak ada tapi tapian Rinni, sekarang kamu keluar dari pelajaran saya SEKARANG!" ucap bu Caca dan menekan kata sekarang
Rinni menghela Nafas dan berdiri dari kursi dengan menatap Nanar kertas yg belum sempat ia selesaikan dengan jawaban jawabannya dan berjalan gontai keluar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buketu Mungil Dan Si Sinting Navin
Diversos|| BUKETU MUNGIL DAN SI SINTING NAVIN-!! || "Susah sih suka sama orang yang disukai banyak orang." Note: bahasa baku gak baku, bikin sering mengeryit heran, Belum di Revisi.