Harus Lebih Detail

114 2 0
                                    

Ini kayaknya bakal lebih banyak part Navin mungkin part ini semuanya tentang Navin oke.. cuma memberi tahu aja. Typo bertebaran sobat, harap beri tahu..

Happy reading!!!

Navin memberhentikan Motornya di depan pagar rumah sambil menelakson supaya pagar segera di buka. Lama menunggu akhirnya pagar di buka oleh pak satpam rumah Navin.

"Bapak kok lama sih?," ucap Navin sambil memasukan motornya ke dalam rumah "gak tau apa pak saya lagi pengen cepet?."

"Maaf Den Navin saya gak denger tadi." Ucap Andi, satpam keluarga Navin

"Dan den dan den bapak kan tau saya gak suka di panggil den?" Kesal Navin pasalnya ia tidak suka jika dirinya di panggil 'Den'.

"Ehehe maaf den--eh Navin maksudnya" ralat Pak satpam

"Tadi bapak kenapa gak denger telaksonan saya?" Tanya Navin

"Saya tadi abis dari toilet" jawab pak satpam

"Lain kali kalo ke toilet jangan di tungguin" ucap Navin dan berjalan ke dalam rumah meninggalkan Pak satpam yg kebingungan atas ucapannya.

"Emang kalo ke toilet di tingguin? Aneh nih den Navin ehh" gumam pak satpam sambil menutup pintu pagar kembali.

...

"Navin kamu baru pulang, sayang?" Ucap perempuan paruh baya yg usiannya sekitar 37 tahun itu. Kulitnya putih, matanya sedikit belo dan rambutnya yg lurus tergerai sepunggung.

"Iya mah" ucap Navin dan menyalami mama nya, Rosa.

"Sini makan dulu yuk" ajak Rosa kepada Navin.

"Dia udah dateng mah?" Tanya Navin dengan mengalihkan pertanyaan yg lebih dominan pernyataan.

"Dia? Oh maksud kamu ---"

"Iya mah dia" potong Navin cepat

"Oh itu ada di meja makan. Ayo makan bareng sama yg lain," ajak Rosa.

Navin menggeleng, "enggak mah Navin udah makan di rumah Reno mah bareng yg lainnya."

Rosa menarik nafas lelah "kenapa gak makan di rumah aja?"

"Tadi Navin main ps mah jadi sekalian aja" ucap Navin.

"Plis makan bareng sama yg lainnya ya nak, gak papa kok gak makan asal kamu kumpul di sana ya" pinta Rosa dengan sangat amat.

Navin menghela Nafas pasrah kemudian mengangguk tanda setuju, "yaudah Navin mau."

"Yaudah ayo" ajak Rosa.

"Kamu duduk di sini ya, Sayang depan kakak kamu dan adik kamu" titah Rosa. Mau tidak mau Navin duduk di sana.

Kakaknya tersenyum kecut dan adiknya tersenyum senang dua senyuman yg bertolak belakang bukan?

"Kamu mau makan apa sayang?" Tanya Rosa.

"Gak laper mah" jawab Navin.

"Makan di rumah Reno lagi?" Kini laki laki yg berkisar 39 tahun itu bertanya sambil menatap putranya.

"Iya pah" ucap Navin tanpa melihat lawan bicaranya.

Buketu Mungil Dan Si Sinting NavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang