Bahasa Jepang?

97 3 0
                                    

 mungkin memang sulit untuk mendapatkan hatimu, namun lebih sulit lagi jika aku harus melepaskanmu.

_______________________________

Drrttt...
      Drrttttt....

Drtttt....
    Drrttt...

"Eh hp gue geter" ucap gue pelan saat film yg di tayangkan di bioskop yg Rinni dan Navin tonton itu.

"Kenapa Buketu mungil?" Tanya Navin.

"gue di telpon kak Alvin" ucap gue dan berdiri dari bangku bioskop keluar lalu mengangkat telpon meninggalkan Navin di dalam sendiri.

'Halo, kenapa kak?'

'Lo dimana?'

'Gue lagi beli buku kak, sekalian temenin temen nonton'

'Cewe or cowo?'

'Harus banget ya gue jawab?'

'Harus. wajib hukumnya'

'Hilih, cowo puas lo'

'Oh jadi lo udah punya pacar?'

'Dia cuma temen gue'

'Halah temen rasa pacar'

'Serah, ada apa nelpon'

'Oh iya lo minta jemput sama Daniel tapi lo malah kabur, kasian bege anak orang nunggu satu jam di sekolah lo, untung tu si daniel sabar coba kalo enggak'

'Oh iya gue lupa kalo Daniel bakal jemput gue, terus gimana dong kak? Daniel marah?'

'Tanya aja sendiri sana, oh iya gue juga bakal bilang kalo hari ini tepatnya sore ini gue bakal ke bandung sama temen temen gue lima hari'

'Loh kok mendadak sih kak?'

'Gak mendadak sebenernya tapi gue lupa bilang sama lo seminggu yg lalu'

'Ck! Yaudah iya jangan lupa oleh oleh'

'Iya iya oleh olehnya kawah gunung aja ya'

'Yeu si anjir gak mau lah'

'Iya iya nanti gue beliin'

'Nah gitu'

'Yaudah gue tutup'

'Yau--'

'Eh bentar bentar'

'Apaan?'

'Lo jangan lupa nelpon Daniel minta maaf sana'

'Iya iya bawel lo, gue tutup ya'

'Iya'

Tut..

Rinni pun menutup telponannya dengan Alvin, lalu menekan nomor Daniel.

  Sedangkan Di dalam bioskop Navin beberapa kali melirik ke arah Pintu masuk memastikan apakah Buketu mungilnya sudah kesini atau belum, lama menunggu akhirnya Navin memutuskan untuk keluar dari dalam bioskop,

"Oy" panggil Navin ke seorang perempuan yg duduk di kanannya.

Perempuan itu menoleh dan seketika matanya  berbinar tatkala melihat sosok tampan yg memanggilnya, "k-kenapa?"

"Lo jomblo? Kesini sendiri?" Tanya Navin

"I-iya emang kenapa? Mau nemenin?" Ucap seseorang itu.

"Ahaha sory bukannya gue gak mau tapi gue lagi gak minat" ucap Navin.

"Oh iya dari pada jomblo sendiri mending nih makan, kalem belum gue makan kok" ucap Navin dan memberikan makanannya kepada perempuan itu. Perempuan itu pun tidak lama kemudian menerima makanan yg di berikan kepadanya dengan perasaan dongkol.

Buketu Mungil Dan Si Sinting NavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang