Postingan IG?

121 5 0
                                    

aku tahu, aku memang konyol. Tetapi bukan berarti hati dan perasaanku ke kamu itu konyol.

-Navin yg galau

___________________________

[Ini fov Navin biar kalian simak aja ya, ini bakal alur maju tetapi sering dialog mundur atau flashback tetapi masih di alur maju, kalo gak ngerti simak aja deh]

Navin's On

Gue jalan menuju kantin rumah sakit untuk membeli minum karena tenggorokan gue kering saat gue tiba di pintu gue liat cowok bernama Daniel yg tadi bareng Buketu mungil yg alias Rinni. Gue berjalan mendekatinya yg sedang membeli minum.

"Lo siapanya Rinni?" Tanya Gue to the point.

"Lo nanya ke gue?" Tanya Daniel sambil melirik kanan kiri, gue mengangguk, "oh gue? Gue? Intinya sahabat kecilnya."

"Lo tau kalo Dia lagi suka seseorang?" Tanya Gue.

"Lo siapa? Atau lo orang yg di sukain sama Rinni? Kemana saat dia di---"

Drttt...drttt
Drttt...drttt

Sebelum dia selesai ngomong telpon masuk ke ponselnya, ia mengangkatnya dan sedikit terkejut.

'Kenapa Rin?'

'.........'

'Serius? Tunggu bentar gue otw kesana!'

'.........'

'Ya jangan lah bege! Oke gue lari nih'

Tut

"Kenapa?" Tanya Gue.

"Kepo lo! Kalo lo mau tau dateng ke sini setelah jam besuk selesai sekitar jam 2" jawabnya dan Lari dengan ekspresi yg seakan akan panik akan sesuatu. Atau jangan jangan?...

Gue segera lari menyusul dan berhenti di kaca yg berada di pintu ruang rawat ibunya untung saja sofanya berada di sebelah kanan jadi ia bisa melihatnya, bahkan gue gak tau kalo itu ibunya buketu mungil jika tau mungkin gue bakal sempetin buat ngobrol sama ibunya dan meminta agar ia menceritakan masa kecil buketu mungil walaupun hanya sedikit.

Di sana gue liat Daniel memberikan minum kepada buketu mungil dengan panik lalu di terima olehnya.

Gue gak tau mereka ngomong apa tetapi jelas di wajah buketu mungil kalo ia terlihat kesel dan seakan akan ingin melempar botol yg ia pegang ke arah Daniel. Gue tertawa pelan melihat tingkahnya dan mukanya memerah.

Gue langsung balik badan dan saat itu gue kaget karena di belakang gue ada Olivia yg sedang menatap gue.

"Kenapa keluar dari ruang rawat?" Tanya Gue.

"Aku nunggu kamu tapi kamu lama mangkanya aku nyari eh ternyata kamu ada di sini, lagi liatin apaan sih?" Tanya Oliv.

"Oh, enggak, ngapain sih keluar? Udah ayo ke ruang rawat lo lagi," jawab gue dan menggiring Oliv ke ruang rawatnya.

"Kamu bukannya mau beli minum ya?" Tanya Oliv saat udah tiba di ruangnya dan duduk sambil memegang lengan gue.

"Udah tadi, lo diem bentar lagi dokter bakal meriksa keadaan lo," ucap gue mengalihkan.

Ceklek..

Pintu ruang di buka oleh seseorang gue kira dokter yg bakal periksa tetapi....

"H-hai," sapanya.

Buketu Mungil Dan Si Sinting NavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang