Satu Langkah Menuju Akhir Misi

112 4 0
                                    

Menyakiti seseorang untuk memberikan kejutan itu sah sah saja, yg tak sah adalah mengambil sesuatu yg bukan miliknya.

Grup proyek yg gaje.

______________________________

"Ar maaf ya tadi kita gak jadi ke halaman belakangya," ucap gue ketika sudah berada di mobil mungkin sudah 20 menit perjalanan menuju rumah.

"Iya gak papa lagian lo juga udah liat dari kamar Kelvin," ucapnya tanpa menatap.

"Lo marah?" Tanya Gue ketika melihat Arya yg gak natap gue.

Aurhor's On

"Ar lo marah sama gue?" Tanya Rinni ketika Arya tak menjawab pertanyaannya.

"Gak," jawab Arya singkat.

Arya sengaja mencuekinya karena ini adalah dari akhir misinya, padahal sebenarnya Rinni ingin berbagi pengalamannya dengan Kelvin tetapi ia urungkan karena Arya yg sepertinya marah itu.

  Rinni memilih diam dan mengalihkan pandangannya ke luar jendela yg menampilkan pemandangan malam yg di penuhi oleh kerlap kerlip berbagai warna lampu.

Arya mengambil ponselnya yg berada di saku lalu mengirimi Chat kepada Grup Line nya.

'GRUP CHAT'
Proyek(10)

AryaKece: Otw Rumah.

DanielCvndra: Oke.

AninDya: kalo Rinni ngajak ngobrol cuekin aja.

DanielCvndra: berapa lama lagi?

AryaKece: Kurang kebih 15 menit lagi.

DanielCvndra: Oke

AnaKiyut: Langsung kerumah ntarnya.

AryaKece: oke.
Read By:10

"Ar, lo lagi ngapain? Fokus nyetir napa? Lo mau nabrak emangnya?" Oceh Rinni ketika melihat Arya sering lirik ponselnya.

Arya meletakan Ponselnya di depan lalu fokus menyetir tanpa memperdulikan Ocehan Rinni.

"Dih, gue ngomong di cuekin mulu kaya ngomong sama tembok gue," gumam Rinni yg membuat Arya tersenyum tipis.

'Andai aja...'

Rinni membuka Ponselnya yg sedari tadi belum ia buka dan ia membuka Aplikasi warna hijau bundar dengan satu sudut ujung yg di tengahnya bergambar gagang telepon. Hanya Ada satu yg mengchat? Tetapi 3 yg di kirimnya? Dari Navin?

Navin Sinting

Navin Sinting: p

Navin Sinting: sibuk?

Navin Sinting: maaf

  'Maaf? Maaf buat apa? Emang dia buat salah? Eh bukannya dia selalu buat gue argh ntahlah' pikir Rinni.

Buketu Mungil Dan Si Sinting NavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang