Entah ada angin apa, dia mendatangiku dengan wajah sendu tapi dilapisi dengan senyum dibibirnya.
"kak tae"panggilnya entah kenapa suaranya bergetar, kulihat dia menghirup udara banyak banyak.
aku hanya terdiam menunggu mendengarkan apa yang iya ingin sampaikan.
"mmm.. Kak tae, aku bisa minta tolong?" dia duduk agak jauh dariku tapi aku masih bisa mencium wangi tubuhnya antara perpaduan leci dan strawbery kalau tidak salah.
"iya?"
"bisa aku minta, untuk dekat Kak tae lebih dekat,,, mmm... maksudku aku ingin hubungan spesial" tangannya menggenggam erat rok sekolah.
"tidak"
kutinggalkan dia langsung dan beranjak menjauh, tapi dia berdiri langsung berlari mengejarku, dan lekas memegang tanganku, lalu ku tepis.
"kak tae, kumohon, bukan hub. seperti pacaran, mm maksudku hubungan Kak tae bisa memelukkuu,,, ahh bukan, bukan maksudku mesum, maksudku aku ingin disupport dan disayangi oleh kak tae, aku sayang Kak tae, tapi aku tau diri, cuman aku ingin hubungan lebih dekat, kalau Kak tae merasa risih dengan ini, aku mohon Kak tae, beri aku waktu untuk bersama Kak Tae 100 Hari saja"
Dia langsung bertumpu pada lututnya dan memegang kedua tangannya mengepal bersamaan memohon atas permintaannya.
permintaan konyol
"tidak"
kulangkahkan kakiku dan dia menariknya lagi
"kumohon Kak Tae, sesudah 100 hari, aku tidak akan mengganggu Kak Tae Lagi"
_____
Bahkan saat ini aku mau selamanya