Biasa malam minggu, kami lagi nongkrong di club. Itu hal yang wajar bagi kami. Sekalian menghilangkan rasa sesuatu yang sulit kucerna mengenai Jennie.
Aku hanya minum segelas, entah berbincang bincang tidak jelas, tapi cukup menghibur.
Mataku beralih kedepan, kusipitkan mataku. Dan kulihat jelas Bang Kai, kakaknya Jennie yang lagi bersama teman temannya dan pandangan kami bertemu. Kulihat dia melangkah mengarah kemejaku.
"Bisa bicara diluar?"
Aku mengangguk, dan mengikut langkah kakinya.
Sekarang kami berdua duduk di minimarket, kulihat Bang Kai berdiri mengambil pop mie 2 dan diseduhnya lalu kembali ke bangku, memberikannya satu.
"Makan Tae"
Dia memakan sangat lahap, aku hanya mengikutinya dan makan juga. Sesudah makanannya habis. Kemudian menyingkirkan bekas makanan keujung meja dan bersandar menatapku. Tatapannya sangat sulit kujelaskan yang kutau dia akan berbicata serius.
"Tae?"
"Iya Bang?"
"Kamu lagi marahan yah dengan Jennie?"
Aku tidak menjawab,hanya diam sungguh aku blank seketika.
"Maafkan dia, kalau dia punya salah, dia kelihatan sedih walau dia tidak tampakkan"
"Dia sangat menyukaimu,sejak dulu pertama masuk sekolah, waktu itu MOS dan kamu pembinanya, dia sering bercerita tentang mu, kebiasaanmu di sekolah, apa makanan kesukaanmu semua tentangmu membuatnya bahagia, jujur kalau bukan orang yang adikku sayang sudah aku berikan pukulan karena membuat dia sedih, tapi dia akan tambah sedih kalau wajah tampanmu yang iya bangga banggakan tergores sedikitpun"
Jelasnya aku hanya menyimak semua yang iya utarakan, tapi yang menyanggal. Perasaanku mungkin .
"Tapi kenapa dia memberi batas waktu untuk bersamaku, seakan akan dia membuatku jatuh cinta dan mencampakkanku sekaligus?"
Dia terdiam sebentar, seakan akan menimbang nimbang apa yang harus dia bicarakan.
Dia kemudian berdiri dan menepuk pundakku. Kemudian berkata "lindungi dia untuk sementara waktu,buat dia bahagia"
Hanya itu yang iya utarakan, sungguh membuatku makin bertanya tanya.
______
Sekarang aku mengerti maksudnya