Kasus kekerasan yang terjadi di sekolah YG Bangsa beberapa hari yang lalu, sudah diproses hukum dengan tersangkanya atas nama Irene dan beberapa saksi seperti jiso, rose dan Lisa juga hadir dan hari ini reka ulang adegan.
Sungguh hatiku tersayat sayat melihat Jennie diinstruksikan ditumbukkan kepala ditembok,diinjak, dijambak dll dengan tidak berdaya dan tidak ada perlawanan aku tidak sanggup melihatnya lagi. Mataku memanas membayangkan dirinya diperlakukan seperti itu, hanya karena kalah dalam pertandingan dance dan katanya gara gara Jennie dekat denganku. Sungguh orang GILA hanya karena itu dia hampir membunuh orang.
Keadaan Jennie sampai saat ini belum aku ketahui, orang sekitarnya sungguh jahat menyembunyikannya bahkan polisipun menyembunyikan korbannya dengan sangat baik.
Kuberanikan diri untuk kerumah sakit yang terakhir kali Jennie dirawat karena tindak kekerasan. Datanya sangat dirahasiakan, sungguh frustasi rasanya.
Langkah gontai kumemasuki ruangan "Dr. Kim Soehyun Sp.PD dibawah namanya tertulis Dokter Penyakit Dalam" tanpa mengetuk aku langsung menerobos masuk dan berbaring diatas kasur tanpa memperdulikan tatapan tajam wanita paruh baya tetapi masih cantik.
"apa yang kamu lakukan disini?"
"Ma, biarkan Tae istirahat"
Mamanya, biasa dipanggil Dr.Kim hanya berdecak dan pergi dari ruangannya.
Mataku memanas dan mengeluarkan cairan, aku terisak kecil kecil menggigit bibir bawahku dan menutup mata dengan lengan.
Entah sudah jam berapa yang jelas aku masih disini dalam keadaan sepi, kududuk dan melihat meja mamaku penuh dengan berkas berserakan. helaan nafasku, kemudian berdiri untuk mendekat merapikannya.
"sungguh banyak pasiennya" gumamku
Kulihat satu satu nama nama pasien hingga satu nama membuatku terjatuh dan susah untuk berdiri, kupegang erat erat map tersebut dan dengan gemetaran kubuka map.
"semoga bukan" doaku dengan gemetaran
dan Tuhan tidak mengabulkan doaku
Nama : Jennie Kim
Umur : 16 Tahun
Semua data tersebut benar hingga mataku beralih kediagnosa_______
________Kanker Otak stadium 3
___________
Aku murka kepada Tuhan