Buku cetaknya dia remat kuat kuat saking gugupnya duduk berada disampingku didalam mobil, tak lupa pipi merah merona ahh imutnya.
Sungguh akward, dia hanya diam saja, biasanya dia cerewet mungkin saking gugupnya hanya berdua denganku.
" Jennie" panggilku, dia berbalik mengerjapkan matanya dan pipi meronanya tambah memerah.
"Iya Kak Tae?"
"Suka makan seafood tidak?"
Kulihat dia terdiam, kemudian mengangguk.
"Oke, tapi sebelum itu aku ajak kamu jalan jalan dulu, udah ijinkan sama Bang Kai?"
"Iya Kak Tae mau, udah ijin katanya jangan terlalu sore pulangnya"
Kusapukan kepalanya dengan lembut.
"Iya kita tidak lama kok"
Disini kita sekarang di restauran seafood langgananku. Tempat sangat nyaman. Kulihat dia memperhatikan sekitar dan beralih menatapku tersenyum manis.
"Kak Tae sering makan disini?"
"Iya, biasa aku makan bersama keluarga dan 2 kucrut itu"
Dia tertawa mendengar Jimin dan Jungkook dinistakan.
"Kak Tae bisa saja, kalau mereka 2 kucrut, Kak tae apa?"
Aku menyisir rambutku kebelakang, dan menaik turunkan alisku.
"Pangerannya Jennie"
Dia tertawa terbahak bahak hingga air matanya turun.
"Kak Tae, narsis juga ternyata" dia melap air matanya.
Dia sangat antusias mendengar ceritaku, bahkan dia memberikan feedback yang bagus, kami cocok untuk berkomunikasi.
Makananpun datang, kepiting asam manis, udang saus tiram, kerang tumis pedis, sayur kangkung dan nasi hangat tersaji dimeja kami, tak lupa berdoa sebelum makan.
Kulihat dia makan dengan sangat lahap sesekali tersenyum disela suapan nasinya
________
Alasanku selalu mengajakmu makan, karena dengan melihatmu makan membuat nafsu makanku bertambah.