Part 3

259 57 57
                                    

Salam kenal, aku penulis amatir, yang kerjanya cari pengalaman. Silahkan tandai kalau ada kesalahan atau kekurangan,ya. Happy reading, hope you like it!!

🌼🌼🌼


Bu Indah kembali kerumah. Setelahnya hari-hari  menjadi  semakin sulit. Kau harus percaya, mulut ibu-ibu desa terkadang lebih cepat mengantarkan gosip baru, bahkan kerjanya lebih cepat daripada kurir JNE express yang mengantarkan paket penting. Dalam beberapa hari, kabar mengenai Ray yang dipenjara telah terseber ke seluruh pelosok kampung. Bu Indah jadi sering mendapat lirikan dan cibiran yang sangat mengganggu hatinya. Belum lagi ia harus berusaha seorang diri untuk tanggungan kontrakan rumahnya dan kebutuhannya sendiri.

Bekerja sebagai penjual jajan tradisional keliling tentu tak akan mencukupi semua tanggungannya itu. Ia harus mencari kerja sampingan untuk tambahan penghasilan. Ia berinisiatif untuk menjadi pembantu rumah tangga saja di keluarga berada yang ada dikampungnya.

Dulu ketika ada Ray,Ray lah yang membantu Bu Indah mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Bu Indah yang berkeliling menjualkan jajanan khas jawa,dan Ray yang menjadi buruh lepas dengan gaji yang setidaknya mencukupi makan sehari-hari. Mengingat Ray membuat hati Bu Indah nyeri kembali. Anaknya yang ia kenal sebagai pribadi pekerja keras, anak lelaki yang penurut, ternyata menyembunyikan sisi lain yang ternyata buruk.

Bu Indah merutuki dirinya yang tak becus mendidik anak. Seberapa besar rasa kecewa untuk anaknya, lebih besar rasa kecewa untuk dirinya sendiri.

***

Sementara itu, Ray mulai menjalani hari-harinya di sel penjara dengan beberapa nara pidana lainnya. Berkumpul dan berbaur bersama mereka membuat Ray semakin jauh dari agama. Apalagi tanpa seorang ibu yang biasa mengingatkan dia untuk sholat dan kegiatan ibadah lainnya,hidup Ray semakin tak terarah. Sejenak ia melupakan rasa bersalahnya kepada ibunya. Mencoba menikmati hal baru yang cukup menyita waktu dan mengembalikan kesenangannya.

Ray  sering bertukar kisah dengan mereka. Sekedar bertanya kenapa mereka bisa masuk jeruji besi ini,atau tentang keluarga mereka, kehidupan mereka, dan hal kecil lainnya. Ray jadi banyak tau tentang dunia luar yang liar. Beberapa dari teman satu sel nya sering mengatakan bahwa tindakan Ray adalah tindakan biasa,apalagi sebagai anak muda yang menjunjung tinggi kesetia kawanan. Resiko apapun harus ia terima. Dan sikap Ray dan kekecewaan ibunya pun dinilai sebagai hal yang kuno.

Jaman sekarang ,mana ada anak muda yang masih mau dikekang oleh ibunya? Anak muda selalu punya masa kebebasannya sendiri untuk bersenang-senang,itu pendapat mereka.

Namun Ray tetap pada pendiriannya. Selama ini, ibu adalah panutan dan role model nya. Ibunya baik, ramah, pekerja keras, bahkan tak pernah mengeluh dengan sekala tekanan kehidupan yang mereka lewati. Ibunya adalah ibu yang luar biasa, dialah yang gila kerna telah membuat bidadari tak bersayap itu kecewa.

Ia sendiri jadi kepikiran nasib sang ibu. Sedang apa ibu? Bagaimana dengan tagihan listrik dan kontrakan mereka? Bagaimana dengan pekerjaan ibu? Apa semua baik baik saja?. Entah lah, memikirkan itu membuat Ray bertambah pusing saja.

Seiring berjalannya hari,pergantian minggu dan bulan, kini Ray menjelma menjadi lelaki gagah dan sangar dengan tattoo yang terukir pada punggung bagian atas dan pundaknya. Entah siapa yang memakaikannya.

Tatto itu bukan seperti kebanyakan tatto yang memiliki banyak warna, bahkan tatto itu lebih mengarah seperti bekas luka. Wajar, karena tatto itu dipasang dengan cara menyilet kulit bagian luar hingga mengeluarkan darah dan membuat bekas luka. Walau begitu, tatto itu menyimpan banyak ukiran seni yang memukau. Temannya yang memakaikan ternyata ahli dalam bidang itu, maka tak heran karyanya bisa tetap luar biasa walau dengan alat yang sederhana.

Apapun itu,kau harus tau bahwa Ray yang dulu bukanlah yang sekarang. Ray sekarang adalah lelaki yang ditakuti,yang tak segan-segan menghajar napi baru yang tak taat perintahnya. Sebenarnya satu alasan kenapa Ray berubah,yaitu ingin membalaskan dendamnya terhadap siapa saja yang telah memanfaatkan kepolosan dan ketangkasannya. Ia akan membuat pelajaran untuk mereka semua, bahwa Ray sekarang kebal ancaman.

Egonya meninggi. Ia ingin menguasai, bukan dikuasai.

***

Iqbal sendiri semakin berkuasa didesa setelah ditangkapnya Ray. Ia dengan semena-mena mengambil uang pajak pedagang kaki lima, pengemis , bahkan penjual. Siapapun yang berani melanggar,akan tau sendiri bagaimana akibatnya.

Siapa sangka, tawuran malam itu memang Iqbal manfaatkan untuk menjebak Ray dan menyingkirkannya dari wilayah kekuasaannya. Malam itu, ketika selesai mengobati Romi,Deddy dan Rizal, ternyata Iqballah yang memberitahukan pihak kepolisian tentang adanya tawuran malam itu. Mereka pergi meninggalkan Ray seorang diri.

Benar-benar licik,bukan?

Iqbal dan kawan-kawannya sekarang adalah momok yang paling menakutkan bagi masyarakat. Mereka berlaku kasar dan menindas banyak orang. Siapaun takkan berani melawan mereka. Bukan hanya itu,ia sengaja menutup semua lowongan pekerjaan untuk menyulitkan Bu Indah bekerja dengan layak. Dan ternyata, pada akhirnya, Bu Indah, ibunda Ray dengan terpaksa harus menjadi pembantu dirumah Iqbal si licik itu.

Oh, sungguh?

=====

Hallo!!
Ini karya pertama aku di wattpad,butuh banget Krisan kalian biar makin oke. Kalau ada kata yang nggak sesuai PUEBI atau kaidah kepenulisan,boleh di koment,ya. 🤗🥰
Biar pas aku revisi nggak bingung lagi. 😁

Udah punya cem-cem am belum, mau dukung Iqbal apa Ray? Dua-duanya bad boy, nggak usah di demenin,ya 😁

Jangan Sampek ada yang demen sama bad boy, good boy masih banyak. Pantaskan diri aja😉
(Author ngomong apaan,sih?🙄)

Terimakasih 😘

=====

Thanks you guys for reading this story. Dont forget to tap the star, koment and share. See you next chapter 🤗

Love much 💖

Meet For Leave (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang